Sempat Mogok 3 Hari, KPDSDS Bantul Kembali Sembelih Sapi

Bantul, IDN Times - Kelompok Pedagang Daging Sapi Dusun Segoroyoso (KPDSDS), Kabupaten Bantul, memutuskan untuk kembali melakukan aktivitas penyembelihan sapi. Sebelumnya, mereka sempat mogok menyembelih sapi sejak 1-3 Juni 2022.
1. Terhitung Jumat(3/6/2022) malam, KPDSDS mulai kembali memotong sapi

Salah satu pengurus KPDSDS, Arwan, menjelaskan terhitung sejak Jumat (3/6/2022) malam, aktivitas pemotongan sapi sudah kembali berjalan. Hasilnya untuk memasok daging sapi pada hari Sabtu (4/6/2022) di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Bantul dan kabupaten/kota lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sudah, tadi malam aktivitas penyembelihan sapi sudah mulai kembali dilakukan. Kalau kita tidak motong sapi berarti mendukung penutupan pasar hewan. Padahal aksi mogok memotong sapi kan (tujuannya) menentang penutupan pasar hewan akibat wabah PMK," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/6/2022).
2. Harga sapi yang akan dipotong naik sehingga keuntungan menipis

Di sisi lain, kata Arwan, jika aksi mogok terus dilakukan, KPDSDS juga merasa kasihan kepada pedagang daging sapi yang tidak mendapatkan penghasilan karena tidak bisa berjualan. Selain itu, banyak sektor lain yang terdampak akibat langkanya daging sapi di pasaran.
"Ya kalau ndak jualan daging sapi mau dapat rejeki dari mana para pedagang daging sapi di pasar itu. Para penjual bakso dan kuliner lain dari daging sapi juga terdampak," tuturnya.
Arwan menjelaskan, setelah wabah PMK melanda DIY dan Jawa Tengah, harga sapi untuk disembelih dari para pedagang juga mengalami peningkatan. Hal tersebut berdampak pada keuntungan yang diperoleh oleh pemasok daging sapi. Sebab harga daging sapi yang dijual tidak dinaikkan sama sekali.
"Ya kalau sekarang menyembelih sapi keuntungannya tipis. Tapi ndak apa-apa, biar kembali normal semuanya," ungkapnya.
3. Sapi yang terpapar PMK tetap dipotong

Lebih jauh, Arwan mengatakan sebagian besar sapi yang dipasok dari pedagang atau blantik dalam kondisi sehat atau bebas PMK. Namun, jika ada yang terpapar PMK, tetap saja dipotong. Kendati, sebelum dipotong sapi tersebut dipisahkan dengan sapi yang benar-benar sehat saat akan disembelih.
"Ya kalau sapi terpapar PMK tetap kita potong. Penyakit PMK kan tidak menular ke manusia dan dagingnya tetap aman untuk dikonsumsi dengan cara masaknya yang sempurna sehingga virusnya akan mati," tandasnya.