Haedar Nashir Serukan Tak Perlu Perdebatan Perbedaan Hari Lebaran  

Ajak hidup saling menghormati dan toleransi 

Bantul, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak untuk tetap toleran kepada jemaah yang merayakan Lebaran besok Sabtu (22/04/2023). Hal tersebut disampaikannya saat Salat Idul Fitri yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Jumat (21/4/2023) di halaman kampus terpadu UMY.

“Bagi yang melaksanakan Idul Fitri saling toleran. Yang Idul Fitri tanggal 21, kita tasamuh atau saling menghormati untuk yang melaksanakan Salat Id tanggal 22. Tidak perlu ada perdebatan lagi,” tegas Haedar.

1. 3 hikmah saat menjalankan ibadah di bulan Ramadan

Haedar Nashir Serukan Tak Perlu Perdebatan Perbedaan Hari Lebaran  Salat Idul Fitri di UMY.(Dok.Istimewa)

Sementara itu, Ahmad Syauqi Soeratno, tokoh muda Muhammadiyah yang bertindak sebagai Khatib Salat Idul Fitri di UMY menyampaikan terdapat tiga hikmah yang dapat diambil oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan sesuai QS Al Baqarah ayat 183.

"Hikmah pertama kewajiban berpuasa yang akan membawa setiap insan beriman mendapatkan derajat taqwa yang lebih tinggi," katanya.

2. Hikmah kedua dalam menjalankan puasa

Haedar Nashir Serukan Tak Perlu Perdebatan Perbedaan Hari Lebaran  Salat Idul Fitri di UMY.(Dok.Istimewa)

Hikmah kedua, yaitu perintah puasa merupakan sebuah kewajiban. Artinya, apabila lalai atau kita sedang mendapatkan halangan sehingga tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan, maka wajib bagi untuk menggantinya.

"jadi harus diganti dengan fidyah apabila tidak mampu menjalankannya," ucapnya.

Baca Juga: Hari Raya Lebaran, Sri Sultan Berpesan Warga Memperkuat Toleransi

Baca Juga: 10 Ribu Jemaah Salat Idul Fitri di Alun-Alun Selatan Keraton Jogja  

3. Pentingnya menjalankan perintah Allah SWT dengan suka hati

Haedar Nashir Serukan Tak Perlu Perdebatan Perbedaan Hari Lebaran  Ilustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Syauqi dalam hikmah ketiga memeparkan siapa saja yang menjalankan ibadah puasa, maka Allah SWT akan memberikan derajat takwa yang lebih tinggi.

"Dari ketiga hikmah tersebut, kita belajar tentang betapa pentingnya memahami dan menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati, karena sungguh tidak mudah bagi mereka yang tidak memiliki iman untuk memahami perintah ibadah yang memerlukan daya imajinasi dan pemahaman yang sangat dalam, seperti halnya terhadap perintah beribadah puasa dan konsepsi meningkatkan derajat takwa,” ungkapnya.
 

Baca Juga: 5.344 Jemaah Ikuti Salat Idul Fitri di Gumuk Pasir Bantul

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya