Cuaca Ekstrem Jadi Perhatian, Pertamina Siapkan Tambahan Stok

- Pertamina membentuk Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memantau distribusi BBM dan LPG secara intensif
- Layanan tambahan seperti Motorist Pertamina Delivery Service (PDS) disiapkan di titik-titik rawan kemacetan, wilayah rawan bencana, pusat konsentrasi pemudik, serta destinasi wisata
Yogyakarta, IDN Times – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan kesiapan menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), termasuk mengantisipasi potensi gangguan cuaca ekstrem dan bencana alam yang dapat memengaruhi distribusi energi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.
Pertamina menyiapkan pola alternatif dan skema emergency supply dari berbagai supply point BBM dan LPG. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terputusnya jalur distribusi akibat cuaca buruk maupun bencana alam.
“Salah satu langkah yang kami lakukan adalah penebalan stok hingga kurang lebih 14 hari di lembaga penyalur yang berada di wilayah remote area. Seluruh instalasi Pertamina dan lembaga penyalur juga kami siagakan dengan mengutamakan faktor keselamatan,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Fanda Chrismianto, saat. Konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (18/12/2025).
Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Masyarakat pun diimbau tidak melakukan pembelian berlebih.
1. Proyeksi konsumsi dan kesiapan stok

Berdasarkan proyeksi konsumsi selama periode peak season Nataru Senin (15/12/2025) - Rabu (7/1/2026 )di wilayah Yogyakarta, Pertamina mencatat adanya dinamika kebutuhan energi. Pada sektor transportasi, konsumsi BBM jenis gasoline diperkirakan naik 6,7 persen dari rerata normal harian 1.889 kiloliter per hari.
“Sementara itu, konsumsi gasoil diproyeksikan relatif stabil dengan penurunan tipis 0,2 persen dari rerata normal 547 kiloliter per hari,” kata Fanda.
Konsumsi BBM untuk Kereta Api (KAI), baik penumpang maupun non-penumpang, diprediksi meningkat 3,49 persen atau sekitar 4,4 kiloliter, dari rerata normal harian 125,97 kiloliter menjadi 130,37 kiloliter. Adapun konsumsi avtur untuk penerbangan diperkirakan naik 1,6 persen dari rerata normal harian 331 kiloliter.
Pada sektor domestik rumah tangga, konsumsi LPG diproyeksikan meningkat 1,6 persen dari konsumsi normal harian 545 metrik ton. Kenaikan ini terdiri dari LPG 3 kilogram yang naik 0,58 persen serta LPG non-subsidi yang meningkat signifikan hingga 13,8 persen dari konsumsi normal harian.
2. Satgas Nataru dan layanan tambahan

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Pertamina membentuk Satgas Natal dan Tahun Baru yang bertugas mulai Kamis (13/11/2025) - Minggu (11/1/2026). Satgas akan memantau distribusi BBM dan LPG secara intensif, termasuk menghadapi kondisi darurat yang berpotensi menghambat kelancaran pasokan.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan berupa lima unit Motorist Pertamina Delivery Service (PDS) dan 15 outlet PDS Bright Gas. “Layanan ini disiagakan di titik rawan kemacetan, wilayah rawan bencana, pusat konsentrasi pemudik, serta destinasi wisata utama di DIY,” kata Fanda.
Selain itu, enam unit layanan Modular BBM atau dispenser BBM portabel disiapkan untuk memecah antrean dan menambah pasokan di titik-titik kritis.
Pertamina juga menetapkan 73 SPBU Siaga serta 387 Agen LPG Siaga di jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Tak hanya itu, Mini Serambi MyPertamina juga disediakan di Bandara YIA pada H-5 Natal sebagai fasilitas istirahat dan pemeriksaan kesehatan pemudik.
3. Imbauan BBM berkualitas

Fanda menambahkan, jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah melakukan inspeksi dan pengecekan sarana fasilitas, serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, perbankan, hingga pihak telekomunikasi.
“Pada intinya, Pertamina siaga hadir dengan empat konsep utama, yakni layanan ketersediaan energi, layanan remote area dan rawan bencana, layanan tambahan, serta layanan promosi. Semua kami hadirkan untuk mengiringi perjalanan masyarakat dengan aman dan nyaman,” tutup Fanda.


















