Keong Macan Laut Jadi Buruan Nelayan di Bantul, Konon Bikin Greng

- Cara menangkap keong macan: menggunakan bintur, ditabur di laut hingga tenggelam, diangkat setelah satu malam.
- Harga relatif terjangkau: Rp15 ribu per kilogram dari nelayan, bisa tembus Rp25 ribu per kilogram setelah sampai pedagang.
- Konsumsi keong macan bagi laki-laki: dipercaya meningkatkan vitalitas karena kaya kandungan protein.
Bantul, IDN Times - Musim penghujan menjadi berkah bagi nelayan di Kabupaten Bantul. Selain hasil tangkapan ikan yang melimpah, sejumlah nelayan juga mulai memburu keong macan laut, biota laut yang dipercaya dapat meningkatkan vitalitas laki-laki saat dikonsumsi. Keong ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bekicot.
Salah satu nelayan Pantai Depok, Bantul, Dalban (55), mengatakan musim berburu keong macan laut biasanya datang bersamaan dengan musim penghujan, yang juga menjadi musim berbagai jenis ikan di laut. Dalam menangkap keong tersebut, nelayan menggunakan alat khusus bernama bintur.
"Tapi tidak semua nelayan berburu keong laut, sebab harus punya alat khusus yakni bintur dan harus menyiapkan umpan bagi keong macan berupa ikan seperti ikan teri," ujarnya, Senin (15/12/2025).
1. Cara menangkap keong macan

Dalban menjelaskan, setelah umpan atau makanan keong macan disiapkan, bintur kemudian ditabur di laut hingga tenggelam dan diberi jangkar agar tidak bergerak jauh akibat terseret arus dasar laut.
"Setelah satu malam didiamkan di dasar laut kemudian pagi hari baru diangkat. Keong macan pun bisa dipanen," ungkapnya.
2. Harga relatif terjangkau

Karena jumlah hasil tangkapan yang tidak menentu dan nelayan pemburu keong macan masih terbatas, tidak setiap hari ada nelayan yang membawa pulang hasil tangkapan keong macan.
"Untuk harga keong macan sebenarnya cukup murah yakni Rp15 ribu per kilogram dari nelayan, namun jika sudah sampai pedagang bisa tembus Rp25 ribu per kilogram," ungkap Dalban.
3. Konsumsi keong macan bagi laki-laki dipercaya meningkatkan vitalitas

Nelayan lain di Pantai Depok yang juga memburu keong macan, Karjo (60), mengatakan keong laut tidak muncul di setiap musim. Namun, saat musim penghujan, keong macan laut dinilai lebih mudah ditangkap menggunakan bintur.
"Jadi memang cukup langka keong macan ini. Warga dan bentuknya mirip dengan bekicot tapi rasanya jauh nikmat keong macan dari laut," tuturnya.
Karjo mengaku banyak wisatawan memburu keong macan bukan hanya karena rasanya yang nikmat, tetapi juga karena dipercaya memiliki khasiat meningkatkan vitalitas laki-laki lantaran kaya kandungan protein.
"Kalau makan keong laut dengan berbagai jenis masakan pasti bilang 'kuat' ya," ucapnya.
















