UMY Kirim Relawan ke Kota Langsa Bantu Kesehatan dan Masalah Air Bersih

- Penanganan medis darurat dan pemulihan kesehatan Tim UMY Rescue 2025, fokus pada pelayanan kesehatan terpadu dan pendampingan psikososial.
- Tim akan turunkan risiko penyakit berbasis air dengan mendiskusikan obat-obatan esensial, peralatan bedah minor, dan program water purifier.
- UMY memiliki dua tim relawan yang siap dikirimkan ke daerah bencana di Indonesia dan luar negeri di bawah komando MDMC.
Bantul, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengirimkan relawan kemanusiaan ke Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Provinsi Aceh. Relawan terdiri dosen, tenaga medis, kesehatan serta mahasiswa akan berangkat Jumat (19/12/2026).
Ketua Tim Pelaksana, Sagiran mengatakan, relawan kemanusiaan UMY Rescue 2025 dirancang sebagai respon kemanusiaan yang komprehensif melalui pendekatan pelayanan kesehatan terpadu dan berbasis kebutuhan lapangan.
"Kita pilih Kecamatan Langsa Lama karena daerah tersebut juga terdampak parah banjir bandang yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan terganggunya layanan kesehatan dasar. Hal ini meningkatkan resiko penyakit menular, gangguan kesehatan ibu dan anak, penyakit kronis hingga permasalahan mental dan psikososial," katanya, Kamis (18/12/2025).
1. Penanganan medis darurat dan pemulihan kesehatan

Tim UMY Rescue 2025, tidak hanya fokus pada penanganan medis darurat, tapi juga diarahkan pada pemulihan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
"Kita mengintegrasikan pelayanan kesehatan umum, gigi dan mulut, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan dan pendampingan psikososial, termasuk trauma healing pada anak-anak dan kelompok rentan," tuturnya.
2. Tim akan turunkan risiko penyakit berbasis air

Tim UMY, kata Sagiran juga mendiskusikan obat-obatan esensial, peralatan bedah minor, pemeriksaan kesehatan dasar dan gigi serta melakukan instalasi teknologi penyediaan air bersih melalui program water purifier berkapasitas tinggi.
"Intervensi ini bertujuan untuk menurunkan risiko penyakit berbasis air dan lingkungan yang meningkat pasca banjir," tuturnya.
3. UMY punya tim relawan yang siap dikirimkan ke daerah bencana

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi UMY, Supriyatiningsih menuturkan UMY memiliki dua tim, yakni Tim UMY Rescue 2025 dan Tim UMY, d ibawah komando Muhammad Disaster Manajemen Center atau MDMC, yang siap 24 jam membantu jika terjadi bencana.
"Tim MDMC merupakan tim yang selalu siap 24 jam, jika ada kejadian bencana di Indonesia dan luar negeri. Relawan MDMC akan kita kirimkan. Jadi mungkin nanti dua tim ini akan ditempatkan di daerah yang berbeda, tapi programnya sama dengan Tim UMY Rescue 2025," pungkasnya.


















