3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, 1 Hilang

Ketiga korban wisatawan asal Subang, Jawa Barat

Bantul, IDN Times - ‎Tiga wisatawan dari Subang, Jawa Barat, terseret gelombang di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 09.45 WIB. 

Dua wisatawan yakni M Nabil (16) dan Ziyan Gini (12) berhasil diselamatkan. Namun, Fida Auni (14) hingga saat masih hilang dan dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

1. Korban bersama dengan rombongan datang ke Pantai Parangtritis sekitar pukul 09.00 WIB

3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, 1 HilangIlustrasi wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

‎Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, ‎Mohammad Arief Nugraha peristiwa laka laut di Pantai Parangtritis itu bermula rombongan korban tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian korban bersama dengan rombongan menuju pantai dan bermain air.

"Tiga korban yang sedang asyik bermain tidak sadar terbawa arus ke arah palung yang kemudian terseret ke tengah," ungkapnya, Rabu (26/4/2023).

2. Tiga korban terseret gelombang ke arah palung

3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, 1 HilangIlustrasi evakuasi wisatawan yang terseret gelombang di Pantai Parangtritis. (dok. Sarsatlinmas Wilayah III Bantul)

Petugas SAR Satlinmas, Polairud Polda DIY, dan Basarnas yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dengan berenang. Petugas berhasil menyelamatkan dua korban, sedangkan satu korban lagi masih dalam pencarian.

"Satu korban atas nama Fida Auni hilang dan dalam proses pencarian," ujar Arief.

Baca Juga: Buruh Bangunan di Bantul Ditemukan Meninggal di Tempat Kerja  

3. Wisatawan masih nekat bermain air pada daerah palung‎

3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, 1 HilangTanda peringatan bahaya palung di Pantai Parangtritis‎. (IDN Times/Daruwaskita)

Arief menyatakan pihaknya sudah berulang kali memberikan peringatan kepada wisatawan untuk tidak bermain air laut atau mandi pada daerah palung sebab sangat berbahaya. Petugas sudah ditempatkan pada lokasi yang terdapat palungnya serta memasang tanda peringatan bahaya palung. Namun, wisatawan tetap nekat berenang di daerah palung sehingga terjadi laka laut.

"Sudah kami himbau, kami tempatkan personel hingga memasang rambu-rambu daerah palung namun wisatawan masih nekat mandi di daerah yang berbahaya tersebut," ungkapnya.‎

Baca Juga: 7 Orang Jadi Korban Kericuhan saat Malam Takbiran di Bantul   

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya