Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bus Wisata Kecelakaan di Bukit Bego, Ini Langkah Pemkab Bantul

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di turunan Griya Bakti, Padukuhan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, pada Kamis (8/2/2024) (Dokumentasi Polres Bantul)
Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di turunan Griya Bakti, Padukuhan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, pada Kamis (8/2/2024) (Dokumentasi Polres Bantul)

Bantul, IDN Times -Kecelakaan bus di kawasan Bukit Bego, Imogiri, Bantul tidak hanya terjadi pada Kamis (8/2/2024) saja.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyebut kecelakaan bus pariwisata di kawasan Bukit Bego sudah dua kali terjadi dan menyebabkan korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan.

"Sejak kecelakaan bus pariwisata pertama kalinya kita sudah memperbanyak rambu-rambu baik dari arah bawah maupun arah atas (jalan Imogiri-Dlingo). Dinas Perhubungan sudah semakin banyak memasang rambu-rambu lalu-lintas," katanya.

1. Pemkab Bantul akan lakukan evaluasi lagi

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya terjadinya lagi kecelakaan bus pariwisata di kawasan Bukit Bego maka akan ada evaluasi lagi untuk mencari tahu penyebabnya. Pemkab Bantul akan membuka kembali rekomendasi dari KNKT terkait dengan kecelakaan bus pariwisata yang terjadi sebelumnya di kawasan Bukit Bego.

"KNKT kan sudah melakukan uji jalan di kawasan Bukit Bego dan ada rekomendasinya dan akan kita pelajari lebih lanjut," ucapnya.

2. Uji KIR Bus pariwisata yang alami kecelakaan mati empat tahun

Ilustrasi. Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di turunan Griya Bakti, Padukuhan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, pada Kamis (8/2/2024) (Dokumentasi Polres Bantul)
Ilustrasi. Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di turunan Griya Bakti, Padukuhan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, pada Kamis (8/2/2024) (Dokumentasi Polres Bantul)

Bupati menambahkan karena jalan Imogiri-Dlingo merupakan jalan provinsi, kejadian tersebut akan disampaikan ke Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DIY terutama soal rekomendasi dari KNKT.

"Tapi dari temuan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di kawasan Bukit Bego diketahui uji KIR mati sekitar empat tahun," ungkapnya.

Lebih lanjut Halim menyatakan pihaknya meminta kepada wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di Dlingo untuk memastikan kendaraan laik jalan dan sopir yang profesional.

"Kita berharap dengan kendaraan yang laik jalan dan sopir yang profesional maka tidak lagi terjadi kecelakaan," katanya.

3. Jasa Raharja akan membayar biaya rumah sakit

Ruang IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Ruang IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Halim menambahkan seluruh penumpang yang mengalami rawat jalan, rawat inap seluruh biayanya ditanggung oleh Jasa Raharja. Adapun, bagi penumpang yang meninggal dunia akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

"Kita juga menyiapkan bus untuk membawa penumpang yang tidak mengalami luka-luka atau yang rawat jalan untuk pulang ke rumahnya masing-masing di Sukoharjo, termasuk menyiapkan tiga ambulans untuk membawa jenazah menuju rumah duka," katanya. 
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Libur Maulid Nabi, KAI Daop 6 Catat 51.994 Penumpang Gunakan Kereta Api

07 Sep 2025, 22:30 WIBNews