Sleman, IDN Times - Masyarakat diminta mewaspadai potensi lahar hujan berasal dari timbunan material vulkanik sisa erupsi Gunung Merapi. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, hal ini terkait datangnya musim hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Secara potensi, bahaya lahar (hujan) di Gunung Merapi ini masih tinggi ya karena endapan awan panasnya juga cukup lumayan karena erupsi sudah berlangsung empat tahun ini," kata Agus Budi Santoso, dikutip Antara, Selasa (10/12/2024).
Budi menjelaskan material vulkanik yang diperkirakan mencapai puluhan juta meter kubik, hingga saat ini masih tertimbun di sejumlah hulu sungai arah erupsi, khususnya yang berada pada sisi barat daya Gunung Merapi. "Ini memang kemudian menjadi perhatian kita di pemantauan Merapi untuk lebih intensif memantau potensi kejadian lahar," jelasnya.