Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Bantul, Suharsono praktikan salam sebagai ganti jabat tangan. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Berjabat tangan menjadi salah satu cara untuk penularan virus corona atau COVID-19. Untuk mencegah penularan COVID-19 lewat jabat tangan, Bupati Bantul Suharsono mempraktikkan cara pengganti untuk bersalaman baik laki-laki kepada laki-laki atau laki-laki kepada perempuan.

1. Suharsono praktikan salam jabat tangan baru

Bupati Bantul, Suharsono ikuti penyampaian visi misi bakal calon bupati di Partai Golkar Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Suharsono mengatakan pengganti salam jabat tangan antara laki-laki dengan laki-laki yakni menyilangkan tangan kanan ke bagian kiri dada sedikit atas sembari sedikit membungkuk dan untuk salam jabat tangan dari laki-laki ke perempuan adalah dengan mangatupkan kedua tangan di bagian depan dada seraya sedikit membungkuk.

"Penggantian cara atau alternatif bersalaman juga mendapatkan respons positif dari Gubernur DIY dan nantinya akan dipraktikan di lingkungan Pemda Bantul maupun dalam berbagai acara ketika wabah COVID-19 masih melanda Indonesia dan Yogyakarta khususnya," ujarnya usai menghadiri penyampaian visi misi bakal calon bupati Bantul di Kantor DPD II Partai Golkar Bantul, Minggu (15/3).

2. Kelanjutan kegiatan sekolah akan diputuskan Senin (16/3)

Ilustrasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah di kabupaten/kota di DIY, kata Suharsono, belum ada keputusan terkait apakah sekolah akan diliburkan untuk sementara waktu atau akan masih berjalan seperti biasanya.

"Jadi hari ini baru rapat perdana, penentuannya apakah akan meliburkan sekolah atau kegiatan lainnya baru akan diputuskan pada Senin (16/3) setelah digelar rapat serupa yang dihadiri kepala daerah dan stakeholder terkait," ujarnya.

3. Di Kabupaten Bantul belum ditemukan pasien positif corona

Aktivitas jalan raya di Bantul relatif lengang saat libur Lebaran.IDN Times/Paulus Risang

Di Yogyakarta sendiri seperti yang dijelaskan Gubernur DIY baru ada 1 kasus penderita positif corona, yaitu seorang balita usia 3 tahun. Sedangkan untuk Kabupaten Bantul sendiri masih nihil pasien yang dinyatakan positif COVID-19.

"Di RSUD Bantul sendiri ada pasien gejala COVID-19 namun telah dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan pulang dan saat ini masih merawat 1 pasien status ODP COVID-19 yang dirawat di bangsal khusus," ucapnya.

4. Berbagai kegiatan yang melibatkan massa ditiadakan

Ilustrasi car free day. IDN Times / Larasati Rey

Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri telah mengimbau berbagai kegiatan yang melibatkan masa dalam jumlah banyak juga dibatalkan karena berpotensi untuk penyebaran COVID-19 secara cepat.

"Besok saya dijadwalkan menjadi inspektur upacara TMMD namun acara dibatalkan dan langsung ke inti acaranya saja yang tidak melibatkan massa dalam jumlah banyak," ungkapnya.

Editorial Team