250 Ribu Kendaraan Pilih Lewat Tol Fungsional Jogja-Solo Saat Nataru

- PT JMJ klaim tidak ada kecelakaan saat operasional Tol Jogja-Solo selama Natal 2024 dan tahun baru 2025.
- Lebih dari 250 ribu kendaraan melintasi jalur fungsional tanpa kecelakaan, menjadi komitmen untuk optimalisasi pelayanan di segmen lainnya.
- Total 266.824 kendaraan masuk jalur fungsional Tol Jogja-Solo, dengan GT Prambanan paling banyak dilewati.
Sleman, IDN Times - PT Jasamarga Jalan Tol Jogja-Solo mengklaim pengoperasian Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan secara fungsional saat periode angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru), tak terjadi kecelakaan alias zero accident.
Direktur Teknik PT. Jasamarga Jogja-Solo (JMJ), Pristi Wahyono merasa bangga jalur fungsional Tol Jogja-Solo selama periode angkutan akhir tahun dilintasi sekitar 250 ribu kendaraan.
"Lebih dari 250 ribu, alhamdulillah tidak ada halangan satu pun. Tidak ada kecelakaan, zero accident, sehingga kami sangat bangga," kata Pristi, Kamis (16/1/2025).
1. Lega tidak terjadi kecelakaan

Capaian ini menjadi komitmen PT. JMJ untuk bekerja secara optimal saat pemberlakukan jalur fungsional di segmen lainnya. "Insyaallah kalau ada fungsional lagi, kami bisa mendukung masyarakat yang bermudik, yang rekreasi terutama masyarakat Jogja, maupun sebaliknya bisa menggunakan jalan tol ini aman nyaman tanpa halangan satu pun," harapnya.
2. 250 ribu lebih kendaraan masuk dan keluar

PT JMJ mencatat total sebanyak 266.824 kendaraan yang masuk jalur fungsional Tol Jogja-Solo sejak 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Pada periode yang sama, PT JMJ mencatat 253.943 kendaraan yang keluar dari jalur fungsional Tol Jogja-Solo. "Alhamdulillah sampai 250 ribu bisa melayani masyarakat yang mudik maupun yang berkendara melalui tol Jogja ruas Klaten-Prambanan," kata Pristi.
3. Gerbang Tol Prambanan jadi favorit

Pristi merinci selama pembukaan fungsional, Gerbang Tol (GT) Prambanan, paling banyak dilewati dibanding GT Banyudono, Polanharjo dan Klaten.
PT JMJ mencatat, total kendaraan yang mengakses GT Prambanan selama kebijakan fungsional mencapai 146.096 kendaraan, dan 140.096 unit untuk kendaraan yang keluar dari gerbang tol tersebut.
Pristi beranggapan, mayoritas jumlah kendaraan tersebut bertujuan ke Jogja saat berlibur akhir tahun.
"Dari dulu DIY menjadi daya tarik, orang datang ke DIY cukup tinggi kan gitu ya, bukan hanya Lebaran. Libur yang long weekend itu saja luar biasa macetnya, sehingga itulah yang dikhawatirkan, supaya kami memberikan pelayanan yang sebaik mungkin, Jasa Marga bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas " pungkasnya.