Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luna Maya dan Reza Rahardian Berbagi Cerita Film Suzzanna Terbaru

Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Luna Maya dan Reza Rahardian berbagi cerita tentang pengalaman menggarap film Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa
  • Reza Rahardian puji dedikasi Luna Maya perankan Suzzanna, sementara sutradara Anzhar Kinoi Lubis ingin menghadirkan versi segar dari legenda horor Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times – Film horor legendaris Suzzanna hadir dengan wajah baru, merilis Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). Pemeran utama Suzzanna, Luna Maya dan Reza Rahardian berbagi cerita tentang pengalaman menggarap film ini.

Bagi Luna Maya, ini ketiga kalinya, dirinya memerankan Suzzanna. Luna mengaku film Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa memberikan rasa yang berbeda. “Mudah-mudahan ekspektasi terpenuhi dan penonton puas,” ucap Luna.

1. Tantangan memenuhi ekspektasi penonton

Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Luna mengaku untuk memenuhi ekspektasi penonton menjadi tantangan paling berat. Ia memastikan akan ada perbandingan dengan film sebelumnya. “Ketika kita meremake sesuatu, apalagi sosok yang benar-benar pernah ada. Pasti banyak orang membandingkan. Saya sampai kapanpun gak bisa menjadi 100 persen Suzzanna. Kita lahir sudah beda,” kata Luna.

Ia menambahkan tujuan film ini untuk menghidupkan kembali Suzzanna, bukan sekadar meniru atau menggantikan. “Yang kami lakukan bukan menjadi Suzzanna atau menggantikannya. Kami ingin membuat crafting baru, yang ujung-ujungnya ingin menghibur banyak orang. Kami ingin generasi sekarang dan berikutnya tahu Suzzanna,” tegas Luna.

2. Rez Rahaddian puji dedikasi Luna Maya perankan Suzzanna

Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Luna juga menyinggung perbedaan Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa dengan dua versi sebelumnya. “Di universe ini tidak ada sundel bolong. Di sini Suzzanna menjadi seorang manusia yang mengalami perjalanan sangat menyaktikan, sehingga harus mengambil keputusan yang mengubah hidupnya,” kata Luna.

Sementara itu, Reza Rahardian mengaku senang bisa beradu akting dengan Luna Maya. Ia menyebut melalui proses syuting yang luar biasa. “Dari proses development, reading, sampai di lapangan saya banyak bertanya ke Kinoi (sutradara) soal vision apa yang ingin dituang ke film ini, dan kontribusi apa yang bisa saya bantu sebagai aktor,” ungkap Reza.

Reza juga memuji dedikasi Luna untuk memerankan sosok Suzzanna. Terutama untuk proses makeup dan prostetik yang memakan waktu panjang. “Kalau kami selesai syuting tinggal hapus makeup, Luna harus stay di lokasi untuk buka satu per satu prostetiknya. What a great commitment. I’m so happy to work with Luna Maya. Energi Luna sebagai Suzzanna luar biasa. She gave another perspective of becoming Suzzanna in her own version. That’s epic," ujarnya.

3. Hadirkan versi segar dari legenda horor Indonesia

Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Teaser Trailer 2 Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, dalam agenda JAFF Market di JEC Yogyakarta, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sang sutradara, Anzhar Kinoi Lubis mengungkapkan, proyek ini bukan sekedar remake, tapi upaya menghadirkan versi segar dari legenda horor Indonesia. Ia mengaku ketika menggarap film ini tidak lepas dari beban film horor legendaris.

“Dari kecil kita sudah menonton film Suzzanna. Judulnya banyak, sangat melekat. Ada bebannya, bagaimana membuat film ini jadi bukan sekadar beda, tapi kharismanya tetap ada, relevan di era sekarang. Kami sepakat membuat sesuatu yang beda dengan tema horor yang ada,” ungkap Kinoi.

Kinoi juga memuji Luna Maya dan Reza Rahardian yang bisa berkolaborasi dengan baik. Dirinya yang sudah lama mengenal dua sosok itu, menjadikannya lebih mudah bekerja sama. “Jadi di film ini seperti jodoh dipertemukan lagi. Kami banyak diskusi soal karakter. Mereka fleksibel, dan di lapangan blocking lebih mengalir. Tidak kaku. Itu membuat kerja sangat menyenangkan dan bersinergi,” ungkap Kinoi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Kunjungi JAFF Market, Wamenekraf Ingin Film Bisa Sampai ke Pelosok

01 Des 2025, 23:03 WIBNews