Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkop UKM Sosialisasikan Koperasi Sekunder Hub untuk KDKMP di Bantul

IMG-20250809-WA0018.jpg
KDMP Bangunharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Kemenkop UKM mendorong pembentukan koperasi sekunder hub sebagai konsolidator dan offtaker untuk KDKMP di setiap kabupaten/kota.
  • Koperasi sekunder akan memperkuat distribusi, digitalisasi, dan pembiayaan, sekaligus mengatasi kendala lahan dan modal KDKMP.
  • Di Bantul, koperasi sekunder hub diharapkan mempermudah akses barang dan memberi harga lebih terjangkau bagi KDKMP.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama pemerintah daerah terus mendorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) agar mampu menjalankan usaha sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Ke depan, KDKMP di daerah akan memiliki wadah bernama koperasi sekunder hub.

Asdep Akselerasi Jaringan Usaha Kemenkop UKM RI, Cecep Setiawan, mengatakan koperasi sekunder hub nantinya akan menjadi konsolidator, sekaligus pintu masuk dan keluar barang dari KDKMP. Fungsinya tidak hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga berperan sebagai offtaker.

“Konsep koperasi sekunder itu harus memiliki hilirisasi, di mana barang yang diofftake KDKMP akan menjadi produk bernilai tambah. Jadi, koperasi sekunder hub itu akan menjadi holding dari KDKMP,” ujarnya dalam Sharing Session Penguatan dan Perluasan Jaringan Usaha KDKMP di Bantul, Rabu (3/12/2025).

‎1. Setiap kabupaten/kota akan ada satu koperasi sekunder hub

IMG-20251203-WA0013.jpg
‎Asdep Akselerasi Jaringan Usaha Kemenkop UKM RI, Cecep Setiawan. (IDN Times/Daruwaskita)

Cecep menjelaskan, konsep koperasi sekunder hub akan menaungi seluruh KDKMP di setiap kabupaten dan kota, dengan satu koperasi sekunder hub di masing-masing daerah. Selain sebagai konsolidator, koperasi sekunder juga memiliki fungsi dalam penguatan digitalisasi, pembiayaan, hingga pengembangan usaha KDKMP.

‎"Jumlah koperasi KDKMP mencapai 80 ribu, sehingga tidak mungkin dalam distribusi barang dari pabrik makanan ke semua KDKMP. Sehingga, nantinya cukup ke koperasi sekunder. Nanti koperasi sekunder hub ini yang mendistribusikan ke anggotanya (KDKMP). Jadi, nanti lebih efisien dan mengurangi biaya distribusi," ucapnya.

‎2. Masalah lahan jadi kendala bagi KDKMP untuk membangun gerai

IMG_20250923_122120.jpg
Ilustrasi Koperasi Merah Putih di Sulawesi Selatan. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Cecep mengakui masih banyak KDKMP yang baru memiliki badan hukum, namun belum bisa menjalankan usaha karena terkendala permodalan dan belum memiliki lahan untuk membangun gerai. Khusus persoalan lahan, pemerintah memberikan perhatian serius dengan menyiapkan pembangunan gerai dan fasilitas pendukung berupa satu truk, dua sepeda motor roda tiga, serta satu unit mobil pikap.‎

‎"Masalah-masalah itu dalam proses, sehingga diharapkan nantinya KDKMP ini memiliki gerai pada lahan yang punya legalitas," tuturnya.

3. Koperasi sekunder hub akan memudahkan KDMP untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan

‎Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Fenty Yusdayati.(IDN Times/Daruwaskita)
‎Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Fenty Yusdayati.(IDN Times/Daruwaskita)

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan keberadaan satu koperasi sekunder di setiap kabupaten/kota akan memudahkan KDKMP dalam memenuhi kebutuhan produk, seperti makanan dan lainnya. KDKMP cukup membeli melalui koperasi sekunder tanpa harus berhubungan langsung dengan produsen.

“Selain itu, melalui koperasi sekunder hub, KDKMP akan mendapatkan harga yang lebih murah dan terkendali,” ujarnya.

Di Bantul, hanya akan ada satu koperasi sekunder hub di bawah pengawasan Bupati Bantul. Saat ini, jaringan penyedia barang kebutuhan KDKMP sudah siap mendukung distribusi melalui koperasi sekunder.

“Yang jelas, KDKMP atau KDMP yang sudah mulai usaha mencapai sekitar 40-an,” kata Fenty.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Jadwal Pemadaman Listrik Jogja 3 Desember 2025, Giliran Sleman-Gunungkidul

03 Des 2025, 07:21 WIBNews