Kenapa Mammoth Punah? 5 Fakta Kehidupannya di Zaman Es

- Mammoth hidup di Mammoth steppe, wilayah luas dari Spanyol hingga Kanada, yang kaya akan tumbuhan rendah sebagai sumber makanan utama.
- Perubahan iklim pada akhir Zaman Es mengubah lanskap Mammoth steppe menjadi hutan dan rawa, mengurangi habitat ideal bagi mammoth.
- Mammoth hidup berdampingan dengan manusia purba selama ribuan tahun, dimanfaatkan untuk kebutuhan peralatan, tempat tinggal, dan seni.
Mammoth merupakan salah satu megafauna paling ikonik dari Zaman Es. Hewan berbulu tebal ini hidup dalam lingkungan ekstrem yang pernah mendominasi sebagian besar planet ini. Namun, keberadaan mammoth perlahan memudar hingga akhirnya punah sekitar 4.000 tahun lalu.
Mengungkap kepunahan mammoth menjadi cerita yang melibatkan perubahan iklim, tekanan manusia, dan transformasi ekosistem secara besar-besaran. Pada ulasan ini, terdapat beberapa fakta tentang mammoth yang menjadi salah satu megafauna dari Zaman Es. Daripada penasaran, berikut adalah daftarnya.
1. Beradaptasi dengan baik pada lingkungan dingin

Mammoth sangat ahli dalam bertahan hidup di iklim yang sangat dingin. Kemampuan bertahan hidup ini dikarenakan mammoth memiliki bulu tebal berlapis-lapis yang menjaga tubuh tetap hangat, bahkan di bawah suhu beku. Lapisan lemak tebal di bawah kulit mereka juga berfungsi sebagai insulasi tambahan yang melindungi organ dalam dari suhu rendah.
Selain itu, memmoth juga memiliki telinga dan ekor kecil untuk meminimalkan kehilangan panas tubuh. Uniknya, hemoglobin mereka mengalami mutasi genetik yang berguna sebagai pengirim oksigen ke jaringan tubuh, meski dalam suhu yang sangat dingin. Karena adaptasi inilah mammoth menjadi penguasa tundra selama ribuan tahun.
2. Mendiami padang rumput di Eurasia utara dan Amerika Utara

Memmoth mendiami wilayah luas yang dikenal sebagai Mammoth steppe. Wilayah ini membentang dari Spanyol hingga Kanada. Ekosistem ini kaya akan tumbuhan rendah seperti rumput dan semak, yang menjadi sumber makanan utama bagi hewan besar tersebut. Selain mammoth, keberadaan ekosistem ini juga mendukung makhluk herbivora lainnya.
Padang rumput ini juga memiliki produktivitas tinggi, karena menyediakan makanan sepanjang tahun bagi penghuninya. Namun, perubahan iklim pada akhir Zaman Es mengubah lanskap ini menjadi hutan dan rawa, yang secara bertahap mengurangi habitat ideal bagi mammoth.
3. Hidup berdampingan dengan manusia purba

Dilansir edition.cnn.com, mammoth hidup berdampingan dengan manusia purba selama ribuan tahun. Manusia purba memanfaatkan bagian tubuh mammoth untuk berbagai kebutuhan, termasuk peralatan, tempat tinggal, dan seni. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa tulang mammoth sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat tempat perlindungan di wilayah bersuhu dingin.
Dilansir Live Science, menurut studi terbaru, beberapa populasi mammoth bertahan hidup lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan, hingga sekitar 5.000 tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia purba dan mammoth memiliki hubungan yang cukup panjang, bahkan setelah Zaman Es berakhir.
4. Populasi mulai menurun pada akhir Pleistosen Akhir

Perubahan iklim di akhir Pleistosen mengubah ekosistem secara drastis, dari padang rumput luas menjadi hutan dan lahan basah. Habitat yang semakin berkurang membuat mammoth kesulitan mencari makanan yang cukup.
Selain itu, perubahan ini juga memengaruhi pola migrasi dan distribusi populasi mammoth yang mengurangi jumlah mereka secara perlahan. Populasi terakhir mammoth diketahui berada di Pulau Wrangel, di mana mereka akhirnya punah sekitar 4.000 tahun lalu karena kombinasi faktor lingkungan dan tekanan manusia.
5. Tekanan perburuan oleh manusia

Meningkatnya populasi manusia purba memberikan tekanan besar pada mammoth, terutama melalui perburuan. Mammoth sering menjadi sasaran karena ukuran tubuhnya yang besar, menyediakan daging dalam jumlah besar untuk komunitas manusia.
Namun, tekanan perburuan ini menjadi semakin parah ketika habitat mammoth mulai menyusut akibat perubahan iklim. Isolasi populasi kecil, seperti yang terjadi di Pulau Wrangel, membuat mereka semakin rentan terhadap ancaman eksternal, termasuk perburuan manusia.
Kepunahan mammoth adalah kisah yang melibatkan berbagai faktor alam dan aktivitas manusia. Dari perubahan iklim yang drastis hingga tekanan perburuan, mammoth menghadapi tantangan besar yang akhirnya membuat mereka punah.