7 Cara Fokus Kerja saat Puasa, Anti Lemot di Siang Hari

Bekerja saat puasa mempunyai tantangan tersendiri, salah satunya lemas karena merasa energi sangat gampang terkuras. Tak ayal, konsentrasi pun sulit terjaga ketika bekerja seharian. Namun, apakah benar puasa membuat kita jadi sulit fokus?
Jawabnya tidak sama sekali, guys. Dikutip laman Fast Company, Russell Poldrack seorang psikolog dari Stanford University mengatakan puasa menjadi cara untuk mengendalikan diri terhadap pikiran atau emosi seseorang. Hal ini juga dibenarkan oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey yang teratur melakukan intermittent fasting.
Menurut Dorsey, puasa justru meningkatkan dopamin yang dapat membuat pikiran tetap terkendali, fokus, serta produktif. Jadi selama ini jika ada seseorang yang merasa sulit konsentrasi saat puasa, kemungkinan cara hidupnya yang masih kurang tepat. Untuk itu, yuk bersama-sama melakukan tujuh cara di bawah ini agar kamu tetap fokus saat puasa.
1. Disiplin menjalankan jam kerja

Baik puasa atau tidak, disiplin jadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan seseorang. Sebelum mulai bekerja, sebaiknya atur agenda dengan baik selama di kantor dan disiplin menjalaninya.
Biasanya, energi di siang hingga sore hari mulai menurun karena puasa, maka atur kegiatan yang tidak terlalu berat di waktu tersebut. Misalnya mencatat atau tugas lain yang lebih mudah dilakukan. Sedangkan, pekerjaan yang mendesak dan butuh pemikiran yang tajam seperti rapat dilakukan di pagi hari, ya.
2. Hilangkan distraksi

Kalau kamu termasuk orang yang sulit fokus, menghilangkan distraksi jadi faktor penting untuk menjaga konsentrasi. Caranya matikan ponsel, tutup pintu, dan dengarkan musik instrumental atau murotal yang bisa memusatkan perhatian.
Jika perlu, tuliskan pada status media sosial atau aplikasi chatting bahwa kamu tidak bisa diganggu saat jam kerja. Dengan ini, orang tidak akan mengusikmu. Apalagi jam kerja di bulan Ramadan yang terbilang lebih singkat, kamu membutuhkan fokus lebih tinggi. Jangan sampai waktu buka puasa bareng keluarga harus menyelesaikan tugas yang tertunda.
3. Luangkan waktu untuk hening dengan zikir

Ada saatnya tubuh dan pikiran terasa lelah hingga sulit untuk fokus, kalau sudah begini, gak ada salahnya untuk istirahat sekitar 5-15 menit untuk hening. Di momen ini, kamu bisa melakukan zikir, lho.
Ambil air wudu, duduk di tempat yang sunyi, atur napas perlahan, dan berzikir, maka pikiran dan tubuh menjadi lebih rileks.
4. Hindari multitasking

Meski terlihat lebih cepat, multitasking dapat membuat pikiran mudah kalut. Alhasil, risiko kelalaian pada detail penting jadi lebih besar. Multitasking dapat mengalihkan fokus sehingga tugas-tugas yang kamu lakukan jadi kacau balau. Bukannya lebih cepat selesai, malah membuatmu harus memperbaiki semuanya yang menghabiskan waktu lebih banyak.
So, daripada membuang-buang waktu untuk mengulang, ada baiknya kerjakan tugas satu per satu sesuai dengan prioritas. Jika fokus tetap terjaga, error jadi minim dan semua tugas selesai tepat waktu deh.
5. Makan makanan yang sehat

Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membuat otak tetap fokus, jadi pilihlah makanan yang tidak menghilangkan cairan dalam tubuh secara cepat. Kurangi makan manis, berminyak, dan jangan terlalu asin agar bisa menjaga hidrasi tubuh.
Di samping itu, makanan seperti kacang-kacangan, telur, dan ikan dapat menjadi menu yang baik untuk dikonsumsi di bulan puasa, lho. Konsumsi makaan ini bisa meningkatkan fungsi kognitif otak karena mengandung mangan, seng, selenium, omega-3, dan tembaga. Buah-buahan dengan kandungan air tinggi seperti semangka, apel, pir, jeruk, dan melon bagus dimakan untuk mengisi ulang cairan dalam tubuh, nih.
6. Tidur siang

Jika biasanya istirahat siang diisi dengan makan, maka di bulan puasa ini kamu bisa menggantinya dengan istirahat. Beberapa penelitian ilmiah menerangkan bahwa tidur siang sekitar 10-20 menit dapat mengembalikan fokus.
Usahakan untuk tidur siang dengan durasi pendek, ya. Jika tidur di atas 20 menit, otak jadi malas untuk berpikir. Akhirnya otak malah jadi lemot, deh.
7. Detoks kebiasaan buruk

Tak sedikit orang yang memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momen untuk mendetoksifikasi diri dari kebiasaan buruk. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama.
Merokok di siang hari, mengonsumsi makanan berlemak, atau minum kafein terus-menerus bisa kamu hentikan di bulan puasa. Tanpa terasa, tubuh dan pikiran terbiasa menghindari kebiasaan buruk tersebut.
Yuk, manfaatkan waktu puasa ini sebagai cara untuk menjalani gaya hidup sehat. Jika dilakukan dengan benar, fokus dan produktivitas kerja justru makin membaik saat berpuasa. No lemot lagi deh!