PSS Sleman Wajib Menang Saat Lawan PSIS, Jika Tidak Ingin Degradasi

Intinya sih...
- PSS Sleman akan berjuang mati-matian melawan PSIS Semarang untuk keluar dari zona degradasi Liga 1.
- Nasib PSS juga ditentukan oleh Barito Putera dan Semen Padang FC, jika kedua tim menang, PSS otomatis terdegradasi jika kalah dari PSIS.
- Performa PSS sedikit lebih baik dibandingkan PSIS, meski kedua tim mengalami kesulitan meraih kemenangan.
Sleman, IDN Times - PSS Sleman akan menjalani laga hidup mati saat melawan PSIS Semarang dalam pekan lanjutan Liga 1 2024/2025, Jumat (9/5/2025). Asisten Pelatih PSS, Ansyari Lubis memastikan anak asuhnya bakal berjuang mati-matian untuk meraih kemenangan demi keluar dari zona degradasi.
Pertemuan Laskar Sembada dan Laskar Mahesa Jenar, menjadi pertarungan tim untuk berjuang lolos dari zona degradasi. Keduanya saat ini tengah berada di ujung tanduk, meski peluang selamat dari turun kasta juga masih terbuka.
Posisi PSS yang saat ini masih berada di peringkat ke-17 klasemen sementara harus menempuh sejumlah syarat agar bisa terhindar dari terdegradasi pada musim depan.
Pertama, PSS wajib memenangkan laga melawan PSIS Semarang nanti. Sebab, pertandingan itu sangat menentukan bagi kedua tim jika tetap ingin bertahan di Liga 1.
Kemenangan atas PSIS bakal memperpanjang nafas mereka. Akan tetapi apabila terjadi sebaliknya, PSS berarti harus rela terdegradasi lebih awal sebelum kompetisi berakhir.
Di saat bersamaan, sebenarnya nasib PSS juga masih ditentukan oleh Barito Putera dan Semen Padang FC. Jika kedua tim menang di laga berikutnya, maka PSS otomatis terdegradasi bila kalah dari PSIS.
Hasil minor Barito Putera dan Semen Padang FC juga berarti keuntungan buat PSS.
1. Syarat PSS tak angkat koper lebih awal
Ansyari yang menggantikan Pelatih Kepala PSS, Pieter Huistra menyebut timnya akan berjuang walapun kans selamat itu kecil. Karena, satu kali saja kekalahan dalam tiga laga sisa cukup untuk memupus mimpi Super Elang Jawa bermain di Liga 1 musim berikutnya.
"Kalau kami kalah maka selesailah. Makanya harapan sekecil apapun harus kami perjuangkan besok, ya kalau mau menang, semua pemain harus berjuang," kata Ansyari.
PSS memang mau tidak mau harus bisa menyapu bersih tiga laga sisa jika tidak ingin turun kasta pada musim depan, mengingat saat ini posisi mereka masih bergantung pada tim lain
Dari tiga laga, PSS Sleman dijadwalkan akan melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5/2025), lalu menjamu Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5/2025) sebelum bertolak ke Stadion Gelora Bangkalan untuk menghadapi Madura United, Minggu (25/5/2025).
2. Tak permasalahkan Huistra absen
Lebih lanjut, Ansyari turut menjawab kondisi tim yang bakal tanpa kehadiran Huistra di pinggir lapangan saat melawan PSIS nanti karena akumulasi kartu.
Bagi dia, ketidakhadiran Huistra nanti tidak akan menjadi persoalan karena instruksi dari pelatih ke asisten selalu dikomunikasikan.
"Saya kira kalau masalah coach Peter tidak hadir besok di pinggir lapangan, itu tidak ada masalah karena kami selalu berkomunikasi. Karena instruksi juga dari coach Pieter ke kami sebagai asisten, itu selalu direct, bisa kami lakukan," katanya.
3. Performa buruk PSIS bukan jaminan
Performa PSS sendiri sedikit lebih baik dibandingkan calon lawan mereka jika menilik lima laga terakhir yang dilakoni kedua tim di Liga 1 musim ini.
PSIS belum pernah menang di lima laga terakhir. Mereka mengalami empat kekalahan dan satu kali imbang. Empat kekalahan itu didapat saat melawan Madura United, Semen Padang, Borneo dan Bali United. Kekalahan dari skuad Serdadu Tridatu cukup telak, yakni 4-0.
Sedangkan PSS juga menelan empat kekalahan dari lima laga terakhir. Akan tetapi, mereka berhasil menang di pertandingan pekan lalu atas PSM Makassar pekan lalu dengan skor cukup meyakinkan, 3-1.
Kendati, kesulitan meraih kemenangan yang tengah dialami PSIS tak dilihat sebagai sebuah keuntungan buat PSS di mata Ansyari. Paling penting baginya adalah berjuang demi kemenangan apapun kondisi kedua tim saat ini.
"Jadi saya kira kami tidak mengambil keuntungan dari kondisi PSIS, sementara kami juga harus berpikir dan berjuang. Karena harapan kami sama dengan PSIS untuk pertandingan besok hari," jelasnya.