Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Ciri Kabel Berkualitas Rendah, Hati-hati Jangan Dibeli!

ilustrasi kabel (pexels.com/Brett Sayles)

Memilih kabel yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan perangkat elektronik dan miliki dapat berfungsi dengan aman tanpa masalah. Saat ini terdapat berbagai jenis kabel yang bisa dibeli dengan kualitas beragam, dan biasanya dibanderol dengan harga berbeda.

Jika kamu membeli kabel dengan kualitas yang rendah, maka bisa merusak perangkat elektronik di rumah dan menimbulkan bahaya, seperti risiko korsleting hingga kebakaran. Untuk membantumu dalam mengenali kabel dengan kualitasnya kurang baik, berikut beberapa ciri khusus untuk mengenalinya.

1. Kenali material pembungkus kabel

ilustrasi kabel (pexels.com/Dmitry Sidorov)

Kabel dengan kualitas rendah, dapat terlihat dari material yang digunakannya, termasuk bagian pembungkus. Biasanya material untuk kabel berkualitas rendah memiliki pembungkus luar yang tampak tipis dan terbuat dari material plastik murah, sehingga terlihat kurang layak.

Pembungkus yang terlalu tipis akan mudah robek retak atau terkelupas, sehingga tidak bisa memberikan proteksi yang cukup terhadap komponen di dalamnya. Sebaiknya kamu memilih lapisan pembungkus yang tebal lentur dan tahan terhadap risiko panas, serta tekanan.

2. Konektor longgar

ilustrasi kabel (pexels.com/Andre Moura)

Jika membeli kabel listrik, sebaiknya perhatikan bagian konektornya, sebab ini menjadi indikator untuk melihat apakah kabel tersebut memiliki keamanan yang baik atau tidak. Konektor pada kabel yang berkualitas rendah biasanya tidak terpasang baik atau justru terlihat longgar pada saat dicolokan ke perangkat.

Sementara kabel berkualitas tinggi menggunakan konektor yang presisi, kokoh, dan terbuat dari bahan-bahan seperti, tembaga atau kuningan berlapis emas agar bisa memastikan bahwa koneksi yang dihasilkan stabil tanpa masalah.

3. Penghantaran arus tidak stabil

ilustrasi kabel (pexels.com/Ann H)

Kabel buruk tidak mampu menghantarkan arus listrik atau data dengan stabil, hal inilah yang dapat menyebabkan pengisian daya pada perangkat menjadi lambat, perangkat tidak terdekteksi, atau koneksi yang sering mengalami kondisi terputus.

Kabel dengan kualitas yang tinggi biasanya memiliki kawat inti terbuat dari tembaga murni yang memiliki efisiensi dalam menghantarkan arus. Hal ini penting dimiliki agar perangkat tidak mudah rusak atau berisiko terkena arus pendek.

4. Memiliki sertifikasi standar keamanan

ilustrasi kabel (unsplash.com/Dennis Brekke)

Kabel dengan kualitas yang rendah tidak akan disertai sertifikat keamanan. Lisensi ini menjadi bagian penting untuk memastikan bahwa kabel bisa digunakan dengan aman tanpa masalah, sehingga lebih baik cek terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Biasanya serrtifikasi pada kabel menunjukkan bahwa kabel tersebut lalu lulus uji keamanan dan juga kualitas. Hindarilah kabel yang tidak mencantumkan tanda sertifikasi pada kemasan.

Pastikan kabel yang digunakan memiliki material yang aman dan mampu menghantarkan arus listrik secara maksimal. Hindarilah risiko kerusakan perangkat dan bahaya korsleting dengan menggunakan kabel listrik yang terpercaya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us