Warga Gilangharjo Bisa Cairkan BLT BBM Sabtu Pekan Ini

Bantul, IDN Times - Kasus penyalahgunaan undangan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) untuk kampanye calon lurah di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, membuat pencairan BLT BBM menjadi tertunda.
Terkait hal itu, Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, memastikan BLT BBM akan disalurkan pada Sabtu (17/9/2022) yang akan datang.
1. Pengambilan BLT BBM di Kantor Kapanewon Pandak

Nanang menjelaskan, penyerahan bantuan BLT BBM dilaksanakan di Kantor Kapanewon Pandak untuk menetralisir permasalahan di Gilangharjo.
"Surat undangan pencairan BLT BBM akan diserahkan pada pekan ini dan seluruh undangan pencairan sudah berada di Kantor Kalurahan Gilangharjo. Nantinya penyaluran undangan pengambilan BLT BBM melalui Dukuh," ucapnya.
Nanang mengatakan, masyarakat yang belum mengambil BLT BBM di Kantor Kapanewon Pandak, masih diberi kesempatan mengambil BLT BBM di Kantor Pos Pandak.
"Yang hari Sabtu besuk berhalangan hadir bisa mengambil lain harinya di Kantor Pos Pandak," ucapnya.
2. Alasan Kantor Pos gunakan kurir untuk membagikan undangan pencairan BLT BBM

Sementara, Satuan Tugas Kantor Pos Bantul, Anwar Harsono membenarkan kalau pihaknya memberikan undangan pencairan BLT BBM kepada salah satu warga. Anwar mengatakan hal itu dilakukan agar surat undangan cepat sampai ke penerima manfaat. Namun, pihaknya tidak mengetahui bahwa undangan pengambilan BLT BBM untuk warga di Kalurahan Gilangharjo justru diduga untuk kampanye pemilihan lurah.
"Kemarin kami ekspektasinya percepatan di Gilangharjo, namun kami miss oknum (pendukung calon lurah). Intinya, percepatan dengan menggunakan teman dari Kepala Kantor Pos Pandak," katanya, di Kantor Kapanewon Pandak, Selasa (13/9/2022).
3. Kurir Kantor Pos mengaku gagal bertugas

Sementara Safaruddin, orang yang dipercaya Kepala Kantor Pos Pandak untuk membagikan surat undangan pencairan BLT BBM ke warga di Gilangharjo, mengatakan dirinya berinisiatif meminta tolong teman satu pengajiannya untuk menyampaikan surat undangan karena dikejar waktu. Padahal, surat undangan yang perlu diantar mencapai 1.800 undangan.
"Namun ternyata dalam perjalanannya muncul informasi adanya undangan pengambilan BLT BBM diselipkan foto calon lurah nomor atau digunakan untuk kampanye," ucap Udin, sapaan Safaruddin.
Siapa pihak yang memberikan undangan pengambilan BLT BBM dengan foto calon lurah, Udin mengaku sama sekali tidak mengetahuinya.
"Saya juga bingung, kok ada undangan pengambilan BLT BBM ada foto calon lurahnya. Saya tidak tahu siapa yang berbuat itu," kilah Udin.
Menurut Udin, pihak Kantor Pos memberikan Rp200 per lembar undangan sebagai kompensasi ongkos mengantarkan undangan pengambilan BLT BBM kepada penerima manfaat.
"Namun kok permasalahannya justru semakin panas, saya tidak akan minta ganti ongkos yang dijanjikan oleh Kantor Pos karena saya gagal bertugas. Saya hanya ingin masyarakat Gilangharjo ayem tentrem saja," tandasnya.