Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Gelar Open House Ini Curhatan Warga

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)
Intinya sih...
  • Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menggelar open house untuk mendengarkan keluhan warga dan memajukan kota.
  • Dalam open house perdana, 13 warga dan komunitas menyampaikan masukan terkait rekayasa lalu lintas dan bantuan pendidikan.
  • Open house diadakan setiap Rabu pukul 05.30 - 09.00 WIB sebagai wadah efektif bagi warga menyampaikan keluhan dan masukan.

Yogyakarta, IDN Times - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mulai menggelar acara open house setelah resmi dilantik pada 20 Februari 2024 lalu. Acara tersebut berlangsung di Ruang Sadewa, Balaikota Yogyakarta, pada Rabu (5/3/2025).

Program ini diadakan dengan tujuan mendengarkan langsung keluh kesah warga Kota Yogyakarta. Hasto berharap kegiatan ini bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan warga untuk bersama-sama memajukan Kota Yogyakarta menuju yang lebih baik.

Dalam open house perdana, sebanyak 13 warga Kota Yogya dan sejumlah komunitas bertemu langsung dengan Wali Kota Yogya beserta jajaran. Sejumlah masukan diterima orang nomor satu di Kota Yogyakarta tersebut, antara lain terkait rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro yang dirasakan kurang nyaman bagi warga khususnya di wilayah Sosrowijayan. "Dengan open house ini, kami mendapat masukan yang sangat natural dari warga yang merasakan langsung dampaknya," kata Hasto.

 

1. Hasto bisa dengarkan aspirasi langsung

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mulai menggelar acara open house hari ini, Rabu (5/3/2025) mulai pukul 05.30 - 09.00 WIB di Kompleks Balai Kota Yogyakarta. (Dokumentasi Humas Pemkot Yogyakarta)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mulai menggelar acara open house hari ini, Rabu (5/3/2025) mulai pukul 05.30 - 09.00 WIB di Kompleks Balai Kota Yogyakarta. (Dokumentasi Humas Pemkot Yogyakarta)

Hasto menerima keluhan mengenai dampak refocusing anggaran yang menyebabkan sebagian warga kehilangan akses pada bantuan pendidikan.
Selain itu, beberapa warga yang sebelumnya terdaftar dalam Kartu Menuju Sejahtera (KMS) kini tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut. Hasto menyadari bahwa jika masalah ini tidak didengarkan langsung oleh warga, mungkin tidak akan diketahui secara rinci.

"Dengan open house ini, kami bisa mendengar langsung aspirasi warga. Tujuan saya sebenarnya ingin mendengarkan masalah-masalah yang dialami oleh publik. Ini sangat penting, karena kadang-kadang masalah pribadi atau situasi tertentu tidak akan terlihat jika tidak ada komunikasi langsung," jelas Hasto.

Open house yang diadakan setiap hari Rabu mulai pukul 05.30 - 09.00 WIB ini diharapkan bisa menjadi wadah yang efektif bagi warga untuk menyampaikan keluhan dan masukan. “Dengan mendengarkan langsung suara masyarakat, saya percaya dapat tercipta solusi yang lebih baik dan tepat guna untuk memajukan Kota Yogyakarta,” kata mantan Bupati Kulonprogo ini.

2. Beri masukan pendidikan reproduksi

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mulai menggelar acara open house hari ini, Rabu (5/3/2025) mulai pukul 05.30 - 09.00 WIB di Kompleks Balai Kota Yogyakarta. (Dokumentasi Humas Pemkot Yogyakarta)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mulai menggelar acara open house hari ini, Rabu (5/3/2025) mulai pukul 05.30 - 09.00 WIB di Kompleks Balai Kota Yogyakarta. (Dokumentasi Humas Pemkot Yogyakarta)

Salah satu yang hadir dalam open house yakni Renny Anggriana Frahesty yang merupakan Ketua Perkumpulan Narasita Perempuan Indonesia. Saat bertemu Hasto, Renny memberikan masukan terkait pendidikan reproduksi bagi siswa SD-SMP.

“Karena Kota Yogyakarta masih banyak ditemui pernikahan anak, dengan membicarakan ini, beliau sangat memahami, bagaimana resiko dari peristiwa kehamilan yang tak dikehendaki. Disini resiko perceraian dini juga bisa terjadi. Saya akan ikut mengawal dan membantu sesuai kapasitas saya,” jelas Renny.

Ia pun mengapresiasi open house yang diselenggarakan oleh Wali Kota Yogyakarta itu.
Menurutnya, open house ini merupakan pertama kalinya yang diselenggarakan oleh pemimpin Kota Yogyakarta. “Saya sangat terkesan dengan adanya open house yang dilakukan oleh pemimpin Kota Yogyakarta yang merupakan pertama kalinya,” jelasnya.

 

3. Keluhkan pemberhentian bantuan sosial

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)

Warga lainnya yang datang yakni, Eva, Kelurahan Pringgokusuman. Ia menyampaikan keluh kesahnya terhada pemberhentian bantuan sosial. Eva mengungkapkan kekecewaannya terkait pemutusan bantuan pangan non-tunai yang ia terima sebelumnya, karena adanya perubahan dalam program Jaminan Pendidikan Gratis (JPG).

"Awalnya, saya mendapatkan bantuan pangan non-tunai, namun sekarang bantuan tersebut dihentikan. Hal ini membuat kami kesulitan, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga," katanya.

Eva berharap agar pihak berwenang dapat mengevaluasi kembali kebijakan yang diterapkan, agar bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga kurang mampu bisa kembali diteruskan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us