Wacana Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas, Ini Kata Ekonom UAJY

- Program makan bergizi gratis Prabowo Subianto akan dipangkas anggarannya, menuai pro dan kontra dari ekonom
- Pemangkasan anggaran dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak menuai pertanyaan apakah cukup untuk kualitas gizi
- Ekonom menyarankan prioritas tertentu dan implementasi program yang fleksibel sesuai dengan APBN
Yogyakarta, IDN Times - Muncul wacana bahwa program presiden terpilih Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi gratis, anggarannya akan dipangkas untuk setiap anaknya. Ekonom dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, menilai seharusnya dilakukan penentuan skala prioritas untuk program ini, bukan justru mengurangi anggaran untuk setiap anak.
Diketahui, semula anggaran per anak untuk makan bergizi gratis sebesar Rp15 ribu. Belakangan ini muncul rencana pemangkasan anggaran, muncul opsi setiap anaknya menjadi Rp7.500 per anak.
1. Perlu dipertimbangkan apakah akan mengurangi gizi

Susilo mengatakan jika dilihat secara positif, bisa saja rencana pemangkasan anggaran tersebut mengurangi juga anggaran yang semula besar. “Ini bisa disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, APBN,” ujar Susilo.
Sisi lainnya, Susilo mengajak untuk melihat apakah anggaran Rp7.500 per anak bisa mencukupi kualitas gizi. “Kalau di kampung saya ya cukup. Buat nasi sayur dapat. Sarapan roti bisa, sebutir telur bisa. Janjinya kan makan sehat bergizi, apakah bisa memenuhi harapan itu,” kata dia.
2. Sarankan ada prioritas program

Menurutnya jika anggaran memang terbatas, program ini bisa dilaksanakan secara bertahap. Tidak perlu memangkas anggaran yang ada, tapi lebih baik berfokus pada sasaran yang memang membutuhkan
“Bisa dipenuhi yang prioritas mana. Apa semua sekolah menjadi sasaran, yang mampu perlu juga? Jadi lebih baik ada prioritas tertentu, tidak mengorbankan kualitas. Jadi fokus ke kantong miskin yang perlu diperhatikan,” kata Susilo.
3. Besaran anggaran masih sama

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan hingga saat ini anggaran makan siang gratis atau saat ini makan bergizi masih sesuai dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yaitu Rp71 triliun. Namun, menurutnya, implementasi program itu bersifat fleksibel atau bisa berubah. Hal ini disampaikan setelah adanya pembahasan tentang pemangkasan anggaran makan siang gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak.
"Nanti implementasi kan punya fleksibilitas. (Tapi) dalam RPABN masih sama (Rp15 ribu)," jelasnya ketika ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).