Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral, Sapi Kurban di Tajem Sleman Kabur dan Tercebur di Bendungan

ilustrasi hewan kurban (IDN Times/Aditya Pratama)

Sleman, IDN Times - Di media sosial, viral seekor sapi kurban Idul Adha 1444H, di  daerah Tajem, Maguwoharjo, Depok, lepas hingga tercebur ke sebuah bendungan, Kamis (29/6/2023). Sapi tersebut lari sejauh 2 km dari lokasi rencana penyembelihan.

Ketua Pemuda Tajem RT 03 RW 31, Dzaki Arifril menceritakan kejadian tersebut bermula ketika sapi akan disembelih sekitar pukul 10.00 WIB. "Jadi sapi itu mau digiring dari lokasi awal, ke tempat penyembelihan," ujar Dzaki.

1. Sapi lepas saat di lokasi penyembelihan

Warga mencoba menangkap sapi kurban yang lepas. (Dok. Istimewa)

Sapi yang lepas tersebut memang disebut Dzaki sejak awal lebih galak, dibandingkan 10 sapi yang dikurbankan lainnya. "Sapinya galak, sudah diwanti-wanti," kata Dzaki.

Saat akan sampai di lokasi penyembelihan, sapi tersebut justru lepas. "Jadi sapi dituntun mau disembelih, talinya lepas (tali untuk mengikat sapi)," kata Dzaki.

2. Sapi tercebur di bendungan

Warga menyembelih sapi kurban yang lepas. (Dok. Istimewa)

Sapi yang lepas tersebut lari ke arah desa, hingga ke jalan raya Tajem, dan tercebur di bendungan. Beruntung saat di jalan raya, jalanan tidak begitu ramai, dan masyarakat yang mengetahui ada sapi lepas, langsung menepi.

"Sapi kemudian menuju bendungan, masuk di bendungan enceng gondok. Susah juga itu buat ngeluarin sapinya (dari bendungan penuh enceng gondok)," ujar Dzaki.

3. Sapi bisa ditarik dari bendungan

Warga mencoba mengangkat sapi kurban yang lepas. (Dok. Istimewa)

Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, sebanyak tiga orang tampak masuk ke bendungan yang dipenuhi enceng gondok. Mereka mengambil tali dari sapi dan melemparkan ke warga lainnya yang menunggu di tepi bendungan.

Hingga akhirnya sapi bisa ditarik dari bendungan, dan disembelih di sekitar lokasi. Setelah disembelih untuk mengangkut sapi tersebut harus menggunakan alat berat. "Bingungkan ngangkatnya (setelah disembelih). Jadi ada warga yang punya bachoe, diangkat," cerita Dzaki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us