Jadi Korban Klitih, Siswa SMA di Yogyakarta Meninggal Dunia

Korban terkena sabetan gir dan tak tertolong

Yogyakarta, IDN Times - Seorang siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bernama Daffa Adzin Albazith (17) tewas usai diduga jadi korban kejahatan jalanan atau klitih, Minggu (3/4/2022) dini hari.

Pihak sekolah mengonfirmasi, Daffa menjadi sasaran penyerangan sekelompok orang tak dikenal kala mencari makan sahur bersama sejumlah rekannya.

Baca Juga: Gelapkan Sepeda Motor, Pasutri di Kulon Progo Ditangkap Polisi

1. Berawal dari bleyer motor

Jadi Korban Klitih, Siswa SMA di Yogyakarta Meninggal Duniailustrasi knalpot. IDN Times/Dwi Agustiar

Dirreskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menerangkan, peristiwa ini terjadi di Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY, pada Minggu dini hari.

Saat itu, Daffa bersama rekan-rekannya yang berjumlah 7 orang berniat mencari makan di sebuah warung makan. Lokasinya, sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Sebagian ada yang memproses untuk memesan makanan, sebagian besar belum sempat menyetandarkan motornya. Kemudian lewat lah dua motor yang digunakan oleh 5 orang yang membleyer (memainkan gas motor) seperti nada mengejek," kata Ade di Mapolda DIY, Sleman, Senin (4/4/2022).

"Hal inilah yang menjadi pemicu karena membleyer kelompok korban Ini akhirnya berusaha mengejar kelompok pelaku ke arah utara Jalan Gedongkuning," sambungnya.

2. Kejar-mengejar berujung serangan gir

Jadi Korban Klitih, Siswa SMA di Yogyakarta Meninggal DuniaIlustrasi tawuran. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Ade, terdapat empat motor yang dipakai mengejar kelompok terduga pelaku. Daffa saat itu ikut dalam rombongan dengan membonceng salah seorang rekannya.

Namun ternyata, kelompok pelaku berhenti dan memutar balik kendaraannya. Mereka menunggu rombongan para pengejar dan bersiap menyambut Daffa cs dengan senjata tajam berupa gir bertali.

Serangan pun dilancarkan. Beruntung, motor pertama yang ditunggangi rekan-rekan Daffa berhasil menghindari serangan gir terduga pelaku.

Sayangnya, tidak dengan Daffa. Ia terkena ayunan gir meski rekan jokinya berhasil menghindari serangan.

"Korban berada di motor kedua, posisi dibonceng di belakang karena yang membonceng (joki) mengelak kena ke mukanya korban. Sehingga korban mengalami luka di mukanya," papar Ade.

Baca Juga: Keliling Kota Bawa Gir, 4 Remaja di Gunungkidul Diringkus Polisi 

3. Meninggal usai perawatan intensif

Jadi Korban Klitih, Siswa SMA di Yogyakarta Meninggal DuniaIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pascakejadian, baik rombongan korban maupun pelaku lantas meninggalkan lokasi kejadian.

Sementara Daffa dibonceng rekannya ke arah timur dari TKP. Korban yang sudah tak sadarkan diri waktu itu bersama temannya ditolong oleh Patroli Sabhara Polda DIY dan Polsek Kotagede.

"Karena korban sudah terlihat lemas dan membawa ke rumah sakit Hardjolukito dan akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit," ujar Ade.

Sepenuturan Ade, nyawa korban tak terselamatkan karena mengalami luka berat pada bagian kepala.

Ade melanjutkan, ia dan jajarannya sejauh ini telah menggelar tiga kali olah TKP. Tujuannya, menghimpun petunjuk melalui keterangan saksi, barang bukti di sekitar lokasi, maupun rekaman kamera pengawas CCTV.

"Kami masih melakukan pendalaman olah TKP terus kita lakukan berkali-kali untuk mencari saksi lagi selain orang-orang yang terlibat," tutup Ade.

4. Niat cari sahur

Jadi Korban Klitih, Siswa SMA di Yogyakarta Meninggal DuniaIlustrasi mobil jenazah. (Dok Humas Pemkot Surabaya)

Terpisah, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Slamet Purwo memastikan korban Daffa Adzin Albazith salah seorang adalah siswa kelas XI IPS 3 di sekolahnya.

Kata Slamet, yang bersangkutan tercatat sebagai warga asli Kebumen, Jawa Tengah.

"Umurnya 17 tahun," kata Slamet.

Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, Daffa dan rekan-rekannya sesaat sebelum kejadian penyerangan itu berniat mencari makan sahur.

"Anak-anak kami (Daffa dan teman-teman) itu akan mencari makan sahur," imbuhnya.

Namun versi Slamet, korban dan rekan-rekannya saat itu dibuntuti oleh dua motor. Daffa cs sempat berupaya mencari lokasi aman sebelum diserang.

Sepengetahuan sekolah, Daffa dinyatakan meninggal dunia pada Minggu pukul 09.30 WIB setelah dirawat secara intensif di RSPAU Hardjolukito.

"Jenazah Daffa lalu dibawa ke tempat tinggalnya di Kebumen untuk dimakamkan," tutup Slamet.

Baca Juga: Niatnya Menunggu Sahur, Malah Terjadi Tawuran di Pandak Bantul  

Topik:

  • Paulus Risang
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya