Jelang Pergantian Tahun, Malioboro Ditutup untuk Kendaraan
- Penutupan akses kendaraan di Malioboro demi kenyamanan pejalan kaki, dengan pembagian lajur dan water barrier untuk situasi darurat.
- Penutupan akses kendaraan bermotor di dua titik keramaian lainnya, yaitu Nol Kilometer dan Tugu Pal Putih mulai pukul 21.00 WIB
- Pembagian jalan utama Malioboro menjadi dua lajur saat malam pergantian tahun untuk jalur inspeksi dan situasi darurat.
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama kepolisian menutup akses kendaraan bermotor di kawasan Malioboro jelang malam pergantian tahun baru, Rabu (31/12/2025). Para pengunjung ke kawasan ikonik milik Kota Gudeg itu berjalan kaki ke arah Malioboro.
1. Demi kenyamanan para pejalan kaki
Berdasarkan pantauan, petugas memasang pagar besi di akses utama menuju kawasan Malioboro, yakni utara Hotel Ina Garuda sekitar pukul 18.00 WIB.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat mengatakan, penutupan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang berencana menghabiskan malam pergantian tahun di Malioboro. Dengan penutupan ini, kendaraan dari arah Jalan Abu Bakar Ali langsung menuju Jalan Pasar Kembang atau ke arah barat.
"Di jalan Pasar Kembang tetap dilaksanakan pembukaan seperti biasanya, normal," kata Alvian.
Kendaraan bermotor juga tidak diperkenankan mengakses kawasan Malioboro dari sirip-sirip jalan utama. "Seluruh sirip-sirip (Malioboro) juga pada dasarnya juga tidak boleh (untuk masuk kendaraan) sesuai rambu yang ada," kata Alvian, Rabu.
2. Tutup akses di dua pusat keramaian lainnya
Lebih lanjut, Alvian mengungkap rencana penutupan akses kendaraan bermotor di dua titik keramaian lainnya, yakni kawasan Nol Kilometer dan Tugu Pal Putih.
"Kemungkinan (penutupan) pukul 21.00 WIB," imbuh Alvian.
3. Bagi Jalan Malioboro menjadi dua lajur
Bersamaan penutupan akses kendaraan bermotor ini, Dinas Perhubungan dan kepolisian juga membagi jalan utama kawasan Malioboro menjadi dua lajur saat malam pergantian tahun.
Pembagian lajur dimaksudkan sebagai jalur inspeksi sekaligus jalur khusus untuk situasi darurat saat kawasan tersebut nantinya dipenuhi dengan pejalan kaki.
"Karena biasanya kan masyarakat tumplek blek di sana, sehingga lajur itu akan kita fungsikan untuk jalur emergency dan inspeksi bagi para petugas layanan selama pergantian tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho.
Agus menuturkan, pemkot bersama kepolisian membagi Jalan Malioboro menjadi dua lajur dengan memasang water barrier di sepanjang sisi timur jalan utama.
Selain Malioboro, water barrier untuk fungsi serupa juga dipasang memanjang di sisi timur Jalan Margo Mulyo. "(Water barrier) yang di Malioboro nanti sampai Margo Mulyo, dari teteg sampai dengan Titik Nol Kilometer, ya kaya pagar fungsinya sebenarnya, tapi tidak memisah secara masif tapi itu sebagai penanda," terang Agus
