Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Libur Tahun Baru Okupansi Hotel Bintang di Bantul Fluktuatif

ilustrasi hotel
ilustrasi hotel (unsplash.com/Marten Bjork)
Intinya sih...
  • Okupansi hotel turun karena cuaca ekstrem dan imbauan pemerintah untuk tidak menggelar acara kembang api secara berlebihan
  • Penawaran home stay, dan kos-kosan memberikan tarif murah memengaruhi persentase hunian kamar anggota PHRI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul mencatat jumlah okupansi hotel bintang saat libur Nataru 2025 fluktuatif.

Ketua PHRI Bantul, Hendra Dwi Utomo mengatakan, pada tanggal 23-27 Desember 2025 tingkat okupansi hotel mencapai 85-90 persen, tapi tanggal 28 - 31 Desember turun menjadi 70 persen. Angka itu diprediksi terus menurun hingga berakhirnya libur Nataru hingga 4 Januari 20256.

‎"Okupansi hotel pada Nataru 2025 ini memang menurun dibandingkan libur Nataru 2024 yang lalu," ungkapnya, Rabu (31/12/2025).

1. Cuaca ekstrem ikut berpengaruh

Ketua PHRI Bantul, Hendra Dwi Utomo.(IDN Times/Daruwaskita)
Ketua PHRI Bantul, Hendra Dwi Utomo.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya, okupansi hotel turun pada libur Nataru 2025 dibanding peride sama 2024, di antaranya disebabkan faktor cuaca ekstrem. Selain itu imbauan pemerintah tidak ada pesta kembang api atau acara lainnya secara berlebihan, juga berpengaruh sehingga wisatawan pindah ke objek wisata lain yang leluasa menyalakan kembang api.

‎"Yang jelas saat ini wisatawan lebih irit dalam mengeluarkan uang. Ini bukan daya beli yang turun ya, tapi emang mau irit. Kan sebentar lagi juga libur panjang Lebaran," katanya.

‎2. Penawaran tempat penginapan dengan harga murah

ilustrasI Hotel (unsplash.com/Sasha Kaunas)
ilustrasI Hotel (unsplash.com/Sasha Kaunas)

‎Hendra menambahkan menyoroti adanya hotel, home stay hingga kos-kosan yang memberikan tarif murah sehingga berdampak pada persentase hunian kamar anggota PHRI.

‎"Jadi kalau okupansi hotel itu faktor penyebab turunnya sangat kompleks. Kadang wisatawan ramai tapi hotel sepi. Itu kan terjadi Bali dan mulai merambah Yogyakarta," jelasnya.

3. Hotel di Parangtritis ramai dipesan

Halaman parkir di Hotel Kinasih Pantai Parangtritis.(IDN Times/Daruwaskita)
Halaman parkir di Hotel Kinasih Pantai Parangtritis.(IDN Times/Daruwaskita)

‎Sementara itu pemilik Hotel Kinasih di Pantai Parangtritis, Roni mengatakan saat ini seluruh kamar hotel sudah dipesan untuk merayakan malam pergantian tahun.

‎"Kalau di hotel saya seluruh kamar sudah dipesan oleh wisatawan sampai besuk siang tanggal 1 Januari 2026. Tidak tahu kalau hotel yang lainnya," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Jelang Pergantian Tahun, Malioboro Ditutup untuk Kendaraan

31 Des 2025, 22:17 WIBNews