Bus Rombongan Takziah Terguling di Sleman, 1 Meninggal

Sleman, IDN Times - Satu unit bus yang ditumpangi rombongan takziah mengalami kecelakaan di Ring Road Barat, Kaliabu, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/5/2022) pagi.
Satu penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka buntut kecelakaan yang menimpa bus bernomor polisi AA 1549 GT ini.
Baca Juga: Hati-hati, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Pantai Selatan Bantul
1. Oleng dan terserempet
Kasat Lantas Polres Sleman, AKP Anang Tri Nuvian, menjelaskan kronologi kejadian ini. Bermula ketika bus yang ditumpangi rombongan pelayat asal Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali dari acara takziah di Bantul, DIY.
"Melayat dari Bantul, balik (ke Salam). Sampai di TKP terjadi oleng dan terjadi gesekan sama (Mitsubishi) Strada," jelas Anang di lokasi kejadian, Rabu.
2. Satu penumpang MD, sopir diamankan
Akibat gesekan tersebut, bus lantas terguling menyebabkan satu penumpangnya meninggal dunia. Korban luka, menurut Anang, dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
"Penumpang kita baru mau hitung, kelihatannya juga lumayan banyak. Sementara MD (meninggal dunia) satu, perempuan," beber Anang.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) saat ini masih dilakukan. Polisi juga masih memeriksa kondisi terakhir bus sebelum kecelakaan. Termasuk, mengecek kelengkapan dokumen kendaraan.
"Untuk sopir sementara kita amankan di Polsek Gamping untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
3. Puluhan luka-luka
Sementara itu, Direktur Pelayanan dan Penunjang Medis RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr Masykur, menyebut dari 27 korban peristiwa ini, ada 26 penumpang luka yang dilarikan ke rumah sakitnya.
Korban terdiri dari, 8 luka berat; 1 luka sedang; dan 17 luka ringan. Mereka yang menjalani inap adalah pasien kategori luka berat dan sedang berjumlah total 9 orang.
"(Luka berat) rata-rata memang cedera kepala kemudian patah tulang," jelas Masykur dia.
Sedangkan untuk korban meninggal, terindentifikasi sebagai M (48), perempuan warga Salam, Magelang. Jenazah korban dibawa ke RSUP Dr Sardjito.
Baca Juga: Suspek Bertambah, Sultan Minta Ternak Kena PMK Tak Dikonsumsi