Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda DIY Sterilisasi 5 Gereja di Bantul

- Hasil sterilisasi Gereja HKTY Ganjuran dinyatakan aman setelah pemeriksaan alat deteksi dan lingkungan sekitar gereja.
- Pelaksanaan misa di Gereja HKTY Ganjuran akan berlangsung sederhana sebagai bentuk solidaritas kepada saudara yang terdampak bencana di Sumatera.
Bantul, IDN Times - Tim Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY melaksanakan sterilisasi di lima gereja di Kabupaten Bantul menjelang misa Natal yang akan digelar pada Rabu (24/12/2025) sore.
Lima gereja yang dilakukan sterilisasi yakni Gereja HKTY Ganjuran, Gereja Santo Yakobus Klodran, Gereja Salip Suci Gunung Sempu, Gereja Theresia Sedayu dan Gereja Santo Paulus Pringgolayan.
Kasubden Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY, AKP Hendro mengatakan sterilisasi gereja dimulai dari Gereja HKTY Ganjuran dan yang terakhir adalah Gereja Santo Paulus Pringgolayan. "Yang pertama kita sterilisasi di Gereja HKTY Ganjuran dan menyusul empat gereja lainnya," katanya di Gereja HKTY Ganjuran, Bantul, Rabu (24/12/2025).
1. Hasil sterilisasi Gereja HKTY Ganjuran dinyatakan aman

Setelah sejumlah petugas melakukan sterilisasi dengan sejumlah alat seperti metal detektor, mirror set hingga alat deteksi radioaktif dan hasilnya dinyatakan aman.
"Jadi yang kita sterilisasi meliputi altar, tempat duduk umat hingga lingkungan di sekitar gereja termasuk kamar mandi dan toilet," katanya.
2. Berharap umat dapat melaksanakan misa Natal dengan aman dan nyaman

Lebih lanjut Hendro berharap dengan sterilisasi ini serta tidak ditemukan benda-benda yang berbahaya seperti bahan peledak hingga zat kimia yang berbahaya, maka umat bisa melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.
"Kita berharap umat Katolik di Gereja HKTY Ganjuran bisa melaksanakan lancar, aman dan nyaman," katanya.
3. Pelaksanaan misa di Gereja HKTY Ganjuran akan berlangsung sederhana

Sementara itu dari pantauan IDN Times, Gereja HKTY Ganjuran dalam melaksanakan misa Natal 2025 terbilang sangat sederhana. Hiasan Natal hanya ada kandang domba dan pohon Natal yang berada di sisi timur altar. Sedangkan pernak-pernik khas Natal tidak tampak.
"Ya Natal kali ini kita gelar sangat sederhana sebab saat ini banyak saudara kita di Sumatera yang sedang dilanda bencana. Ini bentuk solidaritas kita kepada saudara-saudara kita yang sedang menderita akibat bencana banjir. Kita justru berusaha bagaimana menggalang donasi untuk disalurkan kepada saudara kita yang dilanda bencana di Sumatra," kata Wakil Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan.


















