Konser Jogja Hanyengkuyung Sumatra Kumpulkan Rp836 Juta untuk Bencana Sumatra

- Donasi terkumpul akan disalurkan ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
- Sejumlah musisi memeriahkan konser Hanyengkuyung Sumatra ini.
- Beberapa musisi yang tampil, Letto, Rebellion Rose, Jumbrong, Ngatmombilung, Jikustik, Shaggydog, Wawes, Bravesboy, YKHC, Korekayu, Jahanam, Tembang Gula, Kunto Aji dan lainnya.
Sleman, IDN Times - Konser Jogja Hanyengkuyung Sumatra (HS) yang diinisiasi gabungan elemen masyarakat DIY berhasil mengumpulkan donasi Rp836.918.677.
Konser amal yang digelar di selasar timur Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (23/12/2025) dipadati ribuan penonton meski sempat diguyur hujan deras.
1. Kepedulian masyarakat Yogya untuk Sumatra
Donasi terkumpul ini akan disalurkan untuk masyarakat terimbas bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. CEO Surya Group, Muhammad Suryo mendapat penghargaan karena menjadi salah satu donatur paling menonjol. Ia mendonasikan Rp500 juta.
Ketua Panitia, Ganesya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam aksi peduli Sumatra ini.
"Ini membuktikan kepedulian masyarakat Jogja untuk Sumatra. Donasi masih dibuka hingga H+5," kata Ganesya.
2. Kesaksian tim relawan, lihat rumah hanyut-mobil berserakan

Sejumlah musisi memeriahkan konser Hanyengkuyung Sumatra ini. Antara lain Letto, Rebellion Rose, Jumbrong, Ngatmombilung, Jikustik, Shaggydog, Wawes, Bravesboy, YKHC, Korekayu, Jahanam, Tembang Gula, Kunto Aji dan lainnya.
Sabrang Damar Mowo Panuluh, vocalis Letto mengatakan pertunjuakn tersebut bukan hura-hura, tapi sebuah bentuk kepedulian bagi sesama. Dikatakannya, bencana yang terjadi di Sumatra menjadi luka untuk seluruh Indonesia.
"Mungkin ini hanya lampu kecil, bukan cahaya besar dari langit, tapi semoga bisa memberi cahaya untuk teman-teman di Sumatra. Mereka pernah mengalami tsunami, kini kembali menghadapi cobaan. Butuh waktu tidak sebentar untuk bisa pulih kembali," katanya.
Ustaz Salim A Fillah dari Masjid Jogokariyan yang turut hadir di tengah acara konser menyebut kondisi di lokasi bencana Sumatra sangat menyedihkan. Kesaksiannya saat berada di daerah Tanjungpura pada hari kelima, tim relawan membawa beberapa mobil logistik menyeberangi sungai menggunakan perahu gethek besar.
"Kami seberangkan mobil. Itu ternyata adalah bantuan relawan pertama kali yang datang," katanya.
Hari ketujuh, kata dia, tim mendapati ada sekitar 40 unit rumah hilang diterjang banjir bandang. "Mobil berserakan, kota mati, bau anyir jenazah. Antrean panjang menanti sembako. Mereka mengucapkan terima kasih dan berkata ini membuat kami merasa tetap Indonesia," katanya.
3. Jangan dilihat nominalnya, tapi solidaritasnya
Sementara itu, Muhammad Suryo mengatakan partisipasi yang ia berikan merupakan bentuk tanggung jawab kemanusiaan, bukan semata soal angka donasi.
“Yang terpenting bukan besar-kecilnya bantuan, tetapi bagaimana kita hadir saat saudara-saudara kita sedang membutuhkan. Musibah di Sumatra ini adalah duka kita bersama,” kata Suryo.
Ia menilai kegiatan Hanyengkuyung Sumatra menjadi contoh kuatnya solidaritas masyarakat lintas komunitas di Yogyakarta. Harapan lahir ketika seniman, relawan, pelaku usaha dan lini masyarakat lain bergerak bersama.
"Kami hanya mengambil bagian kecil dari ikhtiar besar ini. Semoga donasi ini bisa menjadi penguat bagi saudara-saudara kita di Sumatra untuk bangkit kembali," ujar Suryo.


















