Bahkan Lansia, Belum Ada Abdi Dalem Keraton Jogja yang Divaksinasi

Sejumlah tradisi Keraton ikut terhalang pandemik

Yogyakarta, IDN Times - Pihak Keraton Yogyakarta menyebut sejauh ini belum ada abdi dalemnya yang menerima vaksin COVID-19. Mereka yang bahkan masuk kelompok prioritas belum memperoleh vaksinasi.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal, Jokowi Berharap Ekonomi Malioboro Pulih  

1. Abdi dalem lansia belum divaksin

Bahkan Lansia, Belum Ada Abdi Dalem Keraton Jogja yang DivaksinasiRomo Nur saat dijumpai di Area Bangsal Madukara, Kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (4/3/2021). IDN Times/Tunggul Damarjati

Wakil Penghageng Parentah Hageng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Yudhahadiningrat, menyebut sejauh ini belum ada abdi dalem yang menerima vaksinasi. Begitu pula mereka yang tergolong lanjut usia (lansia).

"Belum. Teneh aku ndaftar kalau sudah (ada vaksinasi). Belum ada apa-apa," kata pria yang akrab disapa Romo Nur ini, Kamis (4/3/2021).

2. Berharap abdi dalem kebagian jatah vaksin

Bahkan Lansia, Belum Ada Abdi Dalem Keraton Jogja yang DivaksinasiIlustrasi Penyuntikan Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak cuma lansia, abdi dalem yang biasa mengurus kegiatan pariwisata keraton pun belum terjamah vaksinasi. Padahal, di satu sisi Keraton Yogyakarta masih membuka diri untuk kunjungan wisatawan walapun dalam jumlah yang terbatas.

"Keraton tidak melayani wisatawan yang rombongan. Jadi, paling tidak melayani yang naik bus kecil, yang hanya muat 10 orang. Monggo. Tapi, kalau rombongan pakai bus 40 orang lebih dari itu, keraton tidak melayani," bebernya.

Dengan tetap adanya interaksi dari luar inilah potensi penyebaran virus masih terbuka, sehingga vaksinasi diperlukan.

"Ya kalau abdi dalem terima kasih sekali kalau ada yang memberikan vaksin untuk seluruh abdi dalem. Pasti mereka siap. Tapi, kok belum ada sampai hari menghubungi ke keraton," ungkapnya.

3. Tradisi terhalang pandemik

Bahkan Lansia, Belum Ada Abdi Dalem Keraton Jogja yang DivaksinasiGelaran Hajad Dalem Garebeg Besar Keraton Yogyakarta, Jumat (31/7/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Kendati, Romo Nur berujar bahwa vaksinasi ini lebih bertujuan agar keraton mampu berkegiatan seperti sedia kala. Banyak tradisi kerajaan yang tentunya melibatkan para abdi dalem, terhalang selama pandemik COVID-19.

"Misalnya, pengetan grebeg, pakai gunungan dirayah di masjid sudah gak ada sekarang karena itu kerumunan," kata Romo Nur.

Hajad Dalem Grebeg Syawal kemarin memang digelar tanpa arak-arakan dan tradisi masyarakat berebut gunungan hasil bumi. Formatnya diganti pembagian tangkai ubarampe kepada para abdi dalem.

"Ya sekarang ini mau tidak mau kegiatan keraton dibatasi. Umpamanya ini sebentar lagi ad Hajad Dalem Labuhan, Hajad Dalem Yasa Peksi Burak, Ngebluk, Ngapem. Nah semua dibatasi. Tetapi yang utama adalah menghindari kerumunan. Sehingga yang ditimbali sangat terbatas," urainya.

Keraton, menurut Romo Nur selama ini sangat menjaga dan selalu berpijak pada protokol kesehatan. Maka dari itu banyak acara-acara kraton yang tidak terlaksana sebagaimana mestinya.

"Hal-hal semacam itulah sehingga kami mendambakan dan mengharapkan vaksin itu sampai ke keraton," cetusnya.

Baca Juga: Millennial Dominasi Pendaftaran Abdi Dalem Kraton Yogyakarta 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya