Tinjau Makan Siang Bergizi di Kulon Progo, Abdul Mu'ti: Ada Prasmanan

- Mendikdasmen Abdul Mu'ti turun gunung cek uji coba makan siang bergizi di SD Muhammadiyah Wonopeti 1, Kulon Progo
- Mu'ti mencoba dua konsep makanan: paket dan prasmanan, untuk mendukung prestasi siswa
- Uji coba akan mempengaruhi durasi jam sekolah dan diharapkan menjadi alternatif model simulasi makan bergizi gratis
Kulon Progo, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti turun gunung mengecek pelaksanaan uji coba program makan siang bergizi di SD Muhammadiyah Wonopeti 1, Galur, Kulon Progo, Rabu (13/11/2024).
Mu'ti meyakinkan kehadiran Kemendikdasmen dalam pelaksanaan uji coba kali ini guna memastikan bagaimana gizi yang terkandung dalam setiap menu pada akhirnya bisa menunjang prestasi siswa.
1. Konsep paket dan prasmanan

Mu'ti menyatakan, makan siang bergizi kali ini mencoba dua konsep makanan yang, yaitu beberapa kelas diberikan menggunakan paket, dan sisanya prasmanan.
"Ada yang model dihidangkan (paket), ada yang model prasmanan," kata Mu'ti selepas melakukan peninjauan.
Program dengan konsep prasamanan, menurutnya akan berkontribusi pada pembentukan karakter siswa, sekaligus pemenuhan gizi. "Makan bersama-sama, diawali dan diakhiri dengan berdoa. Itu juga bagian dari penanaman karakter. Kemudian yang prasmanan ada penanaman budaya antri dan budaya mengambil seperlunya, budaya berterima kasih. Jadi setelah diberikan contoh, setelah menerima nasi, mengucapkan terima kasih," urai Mu'ti.
2. Klaim sukses, berharap menjadi percontohan

Mu'ti menambahkan, melalui pelaksanaan uji coba ini akan dilihat implikasinya pada aspek lain, salah satunya adalah durasi jam sekolah.
"Karena kalau makan siang di sekolah mungkin masak istirahatnya lebih panjang. Ini nanti efeknya terhadap masa istirahat berapa lama, ada pengaruh terhadap lama belajar sekolah, nanti juga kita akan melihat konsekuensinya," ucapnya.
Mu'ti menilai pelaksanaan uji coba di SD Muhammadiyah Wonopeti 1 cukup sukses. Dia berharap Badan Gizi Nasional selaku penanggungjawab program masih melakukan berbagai model simulasi makan bergizi gratis.
"Mudah-mudahan ketika kami bertemu Badan Gizi Nasional, model yang kami selenggarakan ini bisa kami sampaikan sebagai salah satu alternatif dari sekian model yang akan dilaksanakan rencananya Januari 2025. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah ditemukan polanya," harap Mu'ti.
3. Satu porsi Rp15 ribu, apa saja isinya?

Terpisah, Kepala Dikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi menyebut uji coba diikuti ratusan siswa dari kelas tiga SD swasta di kabupatennya. Satu porsi makan siang bergizi anggarannya sebesar Rp15 ribu dengan menu mengandung protein dan vitamin.
"Di sini menunya jelas nasi, kemudian ada sayurnya, protein dari ayam, buahnya pisang, susu (kotak)," kata Nur.