Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Target Bantul Bersih Sampah 2025, Ini Strategi Pemkab

Kegiatan bersih sampa di sungai.(IDN Times/Daruwaskita)
Kegiatan bersih sampa di sungai.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama) menjadi salah satu program yang diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Pemkab sendiri optimistis target ini dapat tercapai meski waktunya tinggal 1 tahun 2 bulan lagi.‎

Lalu strategi apa yang akan dilakukan oleh Pemkab Bantul agar Bantul Bersama 2025 dapat terealisasi?

1. Alasan membangun industri daur ulang sampah

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyatakan bahwa Pemkab Bantul telah diberi mandat oleh Gubernur DIY untuk menangani tidak hanya sampah dari Bantul, tetapi juga dari Kota Yogyakarta. Hal ini karena Bantul sudah memiliki sistem penanganan sampah, meskipun belum sempurna. Dalam rangka mencapai target Bantul Bersama 2025, Pemkab akan membangun beberapa fasilitas untuk pilah, kelola, dan daur ulang sampah. Saat ini, sampah terpilah disetor ke daerah Jawa Timur.

"Kita ingin meningkatkan kapasitas kita. Tidak hanya setor sampah terpilah sampah ke Jawa Timur, namun kita ingin membuat industrinya di Bantul untuk meningkatkan tenaga kerja hingga peningkatan ekonomi masyarakat," ucapnya, Selasa (31/10/2023).

2. Pemkab Bantul buka peluang bagi investor yang akan membangun industri daur ulang‎

Ilustrasi pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ke depannya, kata Halim, sampah akan menjadi komoditi yang berharga. Sampah akan dijadikan sumber bahan baku untuk berbagai barang, seperti paving dan balok-balok yang dapat digunakan dalam produksi mebel. Dengan demikian, sampah akan dilihat sebagai bahan baku berharga bagi industri daur ulang.

"Dan hasil dari industri daur ulang hasilnya bahan-bahan yang bernilai ekonomis," ucapnya.

Dalam upaya membangun industri daur ulang, Pemkab Bantul memperlihatkan keterbukaan terhadap investasi di sektor ini, karena menggunakan sanitary landfill tidaklah memungkinkan. Hal ini karena area tersebut akan terisi penuh pada akhirnya.

"Kan kalau sudah penuh maka sampah akan berserakan lagi dan harus membangun lagi tempat pembuangan akhir sampah," ucapnya.

3. Anggaran Rp50 juta per padukuhan menjadi stimulan untuk menangani sampah‎

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Halim menjelaskan saat ini padukuhan-padukuhan melakukan aktivitas pemilahan dan menjual sampah kepada mediator, yang kemudian mengirim ke industri daur ulang sampah di Jawa Timur. Menurutnya, ketika Bantul memiliki industri daur ulang sendiri, potensi sampah bisa dikelola sendiri.

"Potensi sampah itu ada kenapa harus jauh-jauh dikirim ke Jawa Timur jika di Bantul ada pabrik daur ulang," katanya.

Lebih lanjut, Halim mengatakan anggaran per padukuhan sebesar Rp50 juta yang bisa digunakan untuk penanganan sampah. Oleh karena itu, perkembangan penanganan sampah di padukuhan semakin baik.

"Jadi anggaran Rp50 juta per padukuhan untuk stimulan dalam penanganan sampah ada kemajuannya," ucapnya.

4. Masyarakat harus dipaksa untuk memiliki budaya memilah sampah‎

ilustrasi memilah sampah (freepik.com/jcomp)
ilustrasi memilah sampah (freepik.com/jcomp)

Halim menekankan bahwa meskipun infrastruktur dan peralatan untuk menangani sampah sudah tersedia, namun tanpa perubahan budaya masyarakat dalam memilah sampah, target Bantul Bersama 2025 tidak akan mudah tercapai.

Dia menambahkan bahwa jika pemilahan sampah sudah berhasil di tingkat padukuhan, Pemkab Bantul hanya perlu membangun satu unit alat pemusnah residu sampah. Hal ini akan cukup untuk mengatasi seluruh sampah residu di Bantul.

"Sampai hari ini masyarakat Bantul mulai sadar untuk memilah sampah terutama masyarakat yang tinggal di Kapanewon Kasihan, Sewon, Banguntapan dan Kapanewon Bantul yang memproduksi sampah cukup besar di Bumi Projotamansari. Lurah-lurahnya terus kita pacu, duitnya buat apa saja,"pungkasnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Ratusan Kambing Kaligesing Bersolek Perebutkan Piala Bupati Bantul‎

07 Des 2025, 16:39 WIBNews