Pulang Ziarah di Magelang, 40 Warga Seyegan, Sleman Positif COVID-19
ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Satu padukuhan di Margoagung, Seyegan, Sleman, di-lockdown akibat puluhan warganya terpapar COVID-19. Tercatat 40 warga Kelurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Sleman diketahui positif covid-19, setelah pergi ziarah ke Magelang pada 6 Juni 2021 lalu.
Lurah Margoagung Jarwo Suharto mengatakan saat ini tracing masih terus dilakukan, di mana pihaknya juga melakukan lockdown di salah satu padukuhan untuk mencegah penularan yang lebih meluas.
1. Awalnya ada 70 orang pergi ziarah
Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Jarwo menjelaskan klaster ini berawal saat 70 warga pergi ziarah menggunakan dua unit bus. Sebelum berangkat ada salah satu warga yang kurang sehat. Kemudian warga yang bersangkutan melapor kepada Satgas di Puskesmas, sepulang dari Magelang. Lalu, Puskesmas pun menyarankan agar semua yang mengikuti ziarah dites swab pada Senin (14/6/2021), untuk mengetahui secara pasti kesehatan mereka.
"Dari data yang mengikuti ziarah diswab semua," ungkapnya pada Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Viral, Video Kerumunan Pengunjung Event di Mal Sleman
2. Diketahui ada 40 orang positif
Ilustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Dari hasil swab tersebut, diketahui ada 40 orang yang positif COVID-19. Kemudian, warga yang positif tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing. Di mana saat ini dari kalurahan sedang berusaha mencari dan menyiapkan selter.
"Sementara ini untuk isolasi mandiri, karena selter-selter di Sleman sudah penuh," katanya.
Jarwo menjelaskan lantaran sudah terdeteksi ada 40 orang yang positif COVID-19, hari ini pihaknya kembali melakukan swab massal kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak erat.
3. Satu padukuhan dilockdown
ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaSebagai tindak lanjut, saat ini Padukuhan Ngino 12 dilockdown sejak sejak Kamis (17/6/2021) hingga waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, untuk Padukuhan Ngino 11 tidak dilakukan lockdown karena hanya sebagian warga yang diketahui positif COVID-19.
Jarwo menambah, 2 pasar setempat, yakni Pasar Srikaton dan Pasar Ngino, yang biasa digunakan warga setempat sebagai lokasi mata pencaharian juga sudah dilakukan sterilisasi.
Sementara itu, Panewu Seyegan Budi Pramono membenarkan, jika warga yang positif COVID-19 di Margoagung sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Tapi nanti lihat perkembangan, kami juga masih menunggu hasilnya seperti apa," katanya.
