Pemkab Sleman Minta Polisi Bantu Lacak Peretasan CCTV Kronggahan

- CCTV di Simpang Empat Kronggahan, Sleman viral karena diduga diretas dan menyinggung hal SARA.
- Pemerintah Kabupaten Sleman merilis permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, sementara akses CCTV masih dibatasi.
- Pemkab Sleman akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak peretas CCTV dan meningkatkan keamanan jaringan.
Sleman, IDN Times - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sleman meminta bantuan kepolisian untuk melacak dugaan aksi peretasan pada kamera pengawas atau CCTV di Simpang Empat Kronggahan, Mlati, Sleman, DIY.
"Untuk pelacakan peretas akan kami koordinasikan dengan pihak kepolisian, karena kami tidak punya kewenangan untuk menangani," kata Kepala Diskominfo Sleman, Budi Santosa, Jumat (12/9/2025).
1. Singgung hal berbau SARA
CCTV Simpang Empat Kronggahan, Sleman viral di media sosial, Kamis (11/9/2025) kemarin. Salah satu unggahan menunjukkan gambar tangkapan layar dari CCTV di lokasi tersebut, yang memuat tulisan diduga menyinggung hal SARA pada sudut bawah kiri hasil tangkapan kamera.
Beberapa jam setelah viral, melalui akun Instagram @kabarsleman, Pemerintah Kabupaten Sleman merilis pemberitahuan resmi berisi permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
2. Akses masih dibatasi
Dalam pemberitahuan itu juga tertulis bahwa CCTV Kronggahan yang sebelumnya mengalami 'gangguan' kini telah dipulihkan dan kembali berfungsi dengan baik.
"CCTV sudah berfungsi normal, untuk akses sementara kami batasi terlebih dulu," ujar Budi melanjutkan.
3. Evaluasi dan tingkatkan keamanan jaringan
Berdasarkan analisa tim, CCTV di lokasi tersebut memang diretas. Pihak Pemkab Sleman bakal mengevaluasi dan meningkatkan keamanan jaringan.
"CCTV tersebut terindikasi diretas. Saat ini kami terus melakukan evaluasi dan meningkatkan keamanan jaringan CCTV," ucap Budi.