Okupansi Hotel di Sleman Masih 15 Persen, MICE Belum Ada Peningkatan  

Pengelola hotel berharap bulan ini naik hingga 20 persen 

Sleman, IDN Times - Tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sleman saat ini masih berada di angka 15 persen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo menyebutkan tren okupansi saat ini sudah mengalami tren kenaikan meskipun belum terlalu signifikan.

"Untuk tingkat kunjungan tamu sudah mengalami kenaikan walaupun belum signifikan. Hotel di Sleman sudah ada kemajuan tetapi tetap SOP masa COVID-19 harus di lakukan," ungkapnya pada Rabu (5/8/2020).

1. Banyak hari libur kemungkinan okupansi diharapkan meningkat

Okupansi Hotel di Sleman Masih 15 Persen, MICE Belum Ada Peningkatan  IDN Times/Masdalena Napitupulu

Joko berharap tanggal merah di bulan Agustus akan berpengaruh pada kunjungan hotel di Kabupaten Sleman dan mampu meningkatkan okupansi hotel di angka 18 hingga 20 persen.

"Prediksi mungkin ada sedikit kenaikan 18-20 persen rata-rata," terangnya.

Baca Juga: 2 Wisatawan Tewas dan 5 Hilang Tergulung Ombak di Pantai Cemara  

2. MICE belum menunjukkan peningkatan

Okupansi Hotel di Sleman Masih 15 Persen, MICE Belum Ada Peningkatan  IDN Times/Masdalena Napitupulu

Untuk acara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sendiri saat ini belum menunjukkan peningkatan, sedangkan untuk acara akad nikah ada beberapa acara yang tetap digelar dengan menerapkan protokol COVID-19.

"Kalau MICE masih belum ada pergerakkan. Tapi akad nikah masih namun SOP masa COVID-19 tetap di lakukan," paparnya. 

3. Sudah ada hotel yang okupansinya mencapai 31,07 persen

Okupansi Hotel di Sleman Masih 15 Persen, MICE Belum Ada Peningkatan  Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih membenarkan jika tingkat hunian hotel di Sleman sudah mulai terisi meski belum signifikan. Seperti halnya hotel di kawasan Jalan Affandi yang tingkat okupansinya berkisar 29,25 persen. Ada pula hotel yang tingkat okupansinya berada di angka 31,07 persen.

Sudarningsih mengimbau agar setiap pengelola hotel selalu mengutamakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Hal ini penting untuk melindungi para karyawan dan para tamu.

"Yang penting sekali terapkan protokol kesehatan secara ketat. Bagi tamu yang dari luar kota, terutama zona merah, harus menunjukkan surat sehat daru instansi yang berwenang," katanya. 

Baca Juga: Empat Partai Sepakat Usung Danang Wicaksana Maju Pilkada Sleman 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya