Lebaran, Kegiatan Vaksinasi di Sleman Diliburkan 4 Hari

Agar tim vaksinasi juga bisa beristirahat

Sleman, IDN Times - Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sleman akan diliburkan selama beberapa hari saat Lebaran 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, selain karena hari raya, diliburkannya vaksinasi ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan kepada pada tim vaksinasi beristirahat selama beberapa hari.

Baca Juga: Angkutan Logistik ke Sleman Dipasang Stiker selama Peniadaan Mudik

1. Libur mulai 13 Mei

Lebaran, Kegiatan Vaksinasi di Sleman Diliburkan 4 HariSeorang tenaga kesehatan antre untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Joko menerangkan, rencananya vaksinasi ini akan diliburkan selama empat hari. Tepatnya pada 13 hingga 16 Mei 2021.

"(Lebaran) vaksinasi libur 4 hari. Mulai 13 sampai dengan 16 Mei," ungkapnya pada Minggu (9/5/2021).

2. Untuk RS swasta tergantung kebijakan internal

Lebaran, Kegiatan Vaksinasi di Sleman Diliburkan 4 HariPetugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Joko menjelaskan, peliburan vaksinasi ini akan diterapkan di RS maupun puskesmas yang ada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Sementara itu, untuk RS swasta akan bergantung pada kebijakan internal RS.

"Kalau RS swasta sih tergantung kebijakan internal mereka, yang jelas vaksinnya tetap disiapkan," katanya.

3. Usai lebaran, vaksinasi masih akan sasar lansia dan pekerja publik

Lebaran, Kegiatan Vaksinasi di Sleman Diliburkan 4 HariVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Menurut Joko, usai lebaran vaksinasi di Kabupaten Sleman masih akan difokuskan untuk menyasar lansia serta pekerja layanan publik. Nantinya, untuk lansia akan diberikan kuota sebanyak 60 persen dari jumlah ketersediaan dosis vaksin. Sementara untuk pekerja layanan publik diberikan kuota sebanyak 40 persen.

"Sehabis lebaran masih prioritas lansia 60 persen, yang 40 persen untuk pekerja layanan publik (pedagang pasar, karyawan mal, perbankan)," paparnya.

Berkenaan dengan rencana program vaksinasi gotong royong, sejauh ini Joko menjelaskan pihaknya belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Ratusan Pedagang Pasar Tradisional di Sleman Akan Jalani Vaksinasi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya