Kembangkan Fermentasi Pakan Ternak, Peneliti UGM Raih Penghargaan MURI

Diklaim mampu meningkatkan produktivitas hewan ternak

Sleman, IDN Times - Peneliti dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ali Agus berhasil mengembangkan teknologi fermentasi pakan komplet yang berguna untuk meningkatkan kualitas nutrisi pakan ternak.

Teknologi yang diberi nama Burger Pakan ini sudah dikembangkan Ali selama 15 tahun terakhir, dan belum lama ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca Juga: Tim Mobil Listrik UGM Borong 4 Penghargaan Internasional

1. Selama ini nutrisi pakan ternak relatif rendah

Kembangkan Fermentasi Pakan Ternak, Peneliti UGM Raih Penghargaan MURIProf Ali Agus, Dekan Fakultas Peternakan UGM. IDN Times/Siti Umaiyah

Ali mengungkapkan, latar belakang dari pengembangan teknologi ini tidak lain lantaran selama ini banyak peternak sapi potong memberi pakan dari limbah pertanian yang memiliki kualitas nutrisi relatif rendah.

Untuk meningkatkan kualitas nutrisi pakan, Ali Agus mengembangkan burger pakan ditambah dengan multi mikrobia yang dinamakan saus burger pakan untuk meningkatkan kualitas nutrisinya.

“Umumnya peternak sapi potong memberi pakan berupa jerami, tebon jagung, dan pakan konsentrat yang berasal dari limbah pertanian dan industri seperti dedak padi, kulit kopi, kakao, dan sebagainya,” ungkapnya pada Sabtu (8/8/2020).

2. Burger Pakan bisa tingkatkan produktivitas ternak

Kembangkan Fermentasi Pakan Ternak, Peneliti UGM Raih Penghargaan MURIIlustrasi peternakan sapi/hewan kurban (Dok. IDN Times/Ud Sapi Barokah)

Menurut Ali, ketika sapi mengkonsumsi pakan dengan penambahan atau perlakuan saus burger pakan, maka nutrisi dan kecernaannya bisa meningkat. Hal tersebut sudah tentu juga akan meningkatkan produktivitas ternak.

“Untuk sapi potong dapat mempercepat pertumbuhan ternak,” terangnya.

3. Proses fermentasi hanya memerlukan waktu 24 jam

Kembangkan Fermentasi Pakan Ternak, Peneliti UGM Raih Penghargaan MURIIlustrasi peternakan sapi/hewan kurban (Dok. IDN Times/Ud Sapi Barokah)

Ali menerangkan, Burger Pakan merupakan teknologi yang mudah, murah, aman, dan baik. Burger pakan terbuat dari jerami, padi, dedak gandum, molase, dan larutan mikrobia. Jerami merupakan bahan yang mudah didapat dan murah. Proses fermentasi juga hanya berlangsung selama 24 jam.

Dia menjelaskan, Fakultas Peternakan UGM sendiri telah mengimplementasikan pembuatan burger pakan ketika terjadi erupsi Merapi pada tahun 2010.

"Burger pakan ternak menjadi solusi penyediaan pakan ternak berkualitas untuk puluhan ribu sapi milik peternak terdampak erupsi," paparnya.

Baca Juga: Terbanyak, 197 Proposal PKM UGM Dapatkan Dana Hibah Kemendikbud  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya