Jumlah COVID-19 Meningkat, Sleman Rancang Modifikasi PTM

Belasan terkena COVID-19, SMP swasta di Sleman ditutup

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan modifikasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus COVID-19.

1. PTM 100 persen akan dibagi menjadi dua bagian

Jumlah COVID-19 Meningkat, Sleman Rancang Modifikasi PTMIlustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengatakan PTM direncanakan tetap 100 persen dengan modifikasi pembagian secara dua bagian dalam satu hari. Langkah ini diambil agar tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetap oleh Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Otomatis supaya tidak bertentangan dengan pemerintah lebih tinggi, karena provinsi juga belum diubah. Kami akan adakan 50 persen pagi dan 50 persen sore," ungkapnya pada Kamis (27/1/2022).

2. Saat ini PTM masih 100 persen

Jumlah COVID-19 Meningkat, Sleman Rancang Modifikasi PTMSekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya. IDN Times/Siti Umaiyah

Harda menjelaskan pemberlakuan sistem ini diharapkan dapat memberikan jarak antar siswa dan menekan kasus COVID-19. "Kalau sejauh ini semua masuk jadi satu, kalau nanti kelihatan gejala tidak baik maka langkah modifikasi itu jadi salah satu (cara yang dilakukan)," jelasnya.

Baca Juga: Belasan Siswa Positif COVID-19, SMP Swasta di Sleman Ditutup    

3. Belasan terkena COVID-19, SMP swasta di Sleman ditutup

Jumlah COVID-19 Meningkat, Sleman Rancang Modifikasi PTMIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Sleman terpaksa ditutup menyusul ditemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan penutupan sekolah selama dua minggu.

Menurut Ery, laporan adanya siswa positif COVID-19 diterima oleh Dinas Pendidikan pada Rabu (26/1/2022). Awalnya terdapat siswa yang terkonfirmasi COVID-19 diduga berasal dari orangtua yang bekerja di luar daerah. Pelacakan langsung dilakukan dan ditemukan belasan orang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen.

"Sekarang anak yang positif itu isolasi mandiri di sekolah, karena sekolah memiliki ruang rawat dan dokter pendamping. Sekolah sudah saya minta untuk ditutup dua minggu," ungkap Ery. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya