Jumlah COVID-19 Meningkat, Sleman Rancang Modifikasi PTM

1. PTM 100 persen akan dibagi menjadi dua bagian

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengatakan PTM direncanakan tetap 100 persen dengan modifikasi pembagian secara dua bagian dalam satu hari. Langkah ini diambil agar tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetap oleh Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Otomatis supaya tidak bertentangan dengan pemerintah lebih tinggi, karena provinsi juga belum diubah. Kami akan adakan 50 persen pagi dan 50 persen sore," ungkapnya pada Kamis (27/1/2022).
2. Saat ini PTM masih 100 persen

Harda menjelaskan pemberlakuan sistem ini diharapkan dapat memberikan jarak antar siswa dan menekan kasus COVID-19. "Kalau sejauh ini semua masuk jadi satu, kalau nanti kelihatan gejala tidak baik maka langkah modifikasi itu jadi salah satu (cara yang dilakukan)," jelasnya.
3. Belasan terkena COVID-19, SMP swasta di Sleman ditutup

Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Sleman terpaksa ditutup menyusul ditemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan penutupan sekolah selama dua minggu.
Menurut Ery, laporan adanya siswa positif COVID-19 diterima oleh Dinas Pendidikan pada Rabu (26/1/2022). Awalnya terdapat siswa yang terkonfirmasi COVID-19 diduga berasal dari orangtua yang bekerja di luar daerah. Pelacakan langsung dilakukan dan ditemukan belasan orang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen.
"Sekarang anak yang positif itu isolasi mandiri di sekolah, karena sekolah memiliki ruang rawat dan dokter pendamping. Sekolah sudah saya minta untuk ditutup dua minggu," ungkap Ery.