Gunung Merapi Terpantau Keluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava pijar pada sebanyak 14 kali pada Senin (15/2/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan data belasan guguran lava pijar tersebut berdasarkan pengamatan yang dilakukan BPPTKG pukul 00.00-24.00 WIB.
1. Jarak luncuran maksimum sejauh 1.500 meter
Hanik menjelaskan pengamatan periode sebelumnya guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya, hulu Kali Krasak dan Boyong. Untuk guguran maksimum sejauh 1.500 meter.
"Teramati sebanyak 14 guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,500 meter mengarah ke barat daya," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Mengapa Erupsi Merapi Berhenti, Ini Penjelasan BPPTKG
2. Rata-rata terjadi pemendekan EDM 0,3 cm per hari
Hanik menjelaskan selain guguran lava pijar terpantau adanya 124 kali gempa guguran di Gunung Merapi. Selain itu terdapat enam kali gempa fase banyak dan dua kali gempa hembusan. Sedangkan untuk laju pemendekan EDM dalam satu hari terjadi 0,3 cm.
"Laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0.3 cm per hari," paparnya.
3. Seminggu terakhir aktivitas didominasi guguran lava pijar
Menurut Hanik berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh BPPTKG selama seminggu terakhir, aktivitas Gunung Merapi cenderung didominasi guguran lava pijar. Sementara itu hingga saat ini status Gunung Merapi masih ditetapkan dalam tingkat siaga.
"Untuk satu minggu terakhir antara tanggal 5 hingga 11 Februari yang terjadi adalah dominasi aktivitas adalah guguran lava pijar dengan pertumbuhan kubah lava yang ada di lereng barat daya," katanya.
Baca Juga: Tulis Surat ke Presiden, Pengungsi Merapi Berharap Jokowi Datang