Aktivitas Merapi Tetap Tinggi Keluarkan 23 Kali Guguran Lava Pijar

Sleman, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih tinggi. Terpantau selama Senin (8/2/2021) mengeluarkan sebanyak 23 kali guguran lava pijar.
Dari data pemantauan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dari pukul 00.00-24.00 WIB, guguran lava pijar tersebut secara keseluruhan mengarah barat daya.
"Mengarah ke Barat Daya ke hulu Kali Krasak dan Boyong," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulis pada Selasa (9/2/2021).
1. Jarak maksimum mencapai 1.500 meter

Hanik mengungkapkan dari keseluruhan guguran lava pijar yang terjadi, jarak terjauh hingga 1.500 meter.
"Teramati sebanyak 23 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1500 meter," katanya.
2. Terjadi 80 kali gempa guguran

Hanik menjelaskan di periode yang sama, BPPTKG mencatat adanya 80 kali gempa guguran, 4 kali gempa fase banyak, serta 1 kali gempa tektonik.
"Untuk deformasi laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0,3 cm per hari dalam tiga hari," paparnya.
3. Warga masih direkomendasikan tidak lakukan aktivitas di radius 5 km

Berkenaan dengan status Gunung Merapi saat ini, Hanik menyatakan status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Sedangkan rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG adalah Gunung Merapi tetap berpotensi mengeluarkan guguran lava dan awan panas ke arah selatan dan barat daya menuju Sungai Boyong, Bedog, Krasak Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak," jelasnya.