Sendratari Janji Misteri Sang Ratu Digelar di Parangkusumo, Yuk Nonton

- Dinas Pariwisata Bantul akan gelar pentas Sendratari Janji Misteri Sang Ratu di Alun-Alun Parangkusumo, melibatkan 100 seniman lokal.
- Sendratari ini menceritakan kewibawaan Kanjeng Ratu Kidul sebagai penguasa Laut Selatan dan pertemuan dengan Danang Sutawijaya.
- Pentas digelar untuk meluruskan cerita miring tentang Parangkusumo dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Bantul, IDN Times - Dinas Pariwasata Kabupaten Bantul akan menggelar pentas Sendratari Janji Misteri Sang Ratu yang digelar di Alun-Alun Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, pada Kamis (28/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
Pentas Sendratari yang merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata Bantul ini melibatkan hingga 100 seniman lokal di Bumi Projotamansari, mulai dari penari hingga penabuh gamelan.
1. Mengisahkan kewibawaan Kanjeng Ratu Kidul penguasa Laut Selatan

Ketua Sanggar Krisna Mukti, Suraji mengatakan, sendratari tentang kewibawaan Kanjeng Ratu Kidul sebagai penguasa Laut Selatan, berawal berawal dari kemenangan Danang Sutawijaya melawan Arya Penangsang sehingga diberikan anugerah berupa Hutan Mentaok. Namun dalam perjalanan membangun hutan untuk dijadikan kerajaan, terdapat gangguan mahkluk halus. Melihat kejadian tersebut, Ki Juru Kunci Mertani menyarankan kepada Danang Sutawijaya untuk bermeditasi. Meditasi Danang Sutawijaya membuat samudera bergejolak, sehingga mengundang Kanjeng Ratu Kidul menemuinya. Setelah terjadi kontak batin dengan Kanjeng Ratu Kidul, akhirnya Danang Sutawijaya berhasil mendirikan kerajaan di Hutan Mentaok tanpa ada gangguan. Kerajaan itulah yang menjadi cikal bakal Keraton Mataram.
"Lha kenapa pentas Sendratari Janji Misteri Sang Ratu digelar di Parangkusumo, sebab di Cepuri merupakan pertemuan antara Danang Sutawijaya dengan Kanjeng Ratu Kidul," ujarnya, Rabu (21/11/2024).
2. Ingin meluruskan berbagai cerita miring terkait Parangkusumo

Lebih lanjut Suraji mengatakan, pemilihan tanggal 28 November 2024 atau bertepatan dengan malam Jumat Kliwon, untuk meluruskan berbagai cerita yang miring terkait Parangkusumo, sehingga masyarakat akan mengerti keberadaan Cepuri dan Parangkusumo.
"Saat ini kan banyak cerita miring tentang Parangkusumo terkait malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon. Kita ingin meluruskan cerita yang miring itu," tuturnya.
3. Diawali kirab obor

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Bantul, Yuli Hernadi mengatakan, pementasan yang dibiayai Dana Keistimewaan (Danais) ini, akan diawali kirab obor yang merupakan rangkaian tradisi.
"Karena malam Jumat Kliwon hanya ada di bulan November, sedangkan di bulan Desember, tidak ada malam Jumat Kliwon. Nantinya juga diramaikan sejumlah stand UMKM. Tujuannya agar kegiatan ini juga mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar," ucapnya