Sleman, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman mencegah munculnya kenakalan remaja hingga klitih dengan menyambangi sekolah-sekolah yang ada di Sleman.
Sekretaris Satpol PP Sleman, Rasyid Ratnadi mengatakan kegiatan ini dinamakan Satpol PP Goes to School. Hasilnya ditemukan grup-grup media sosial pornografi hingga geng sekolah.
Rasyid mengatakan kegiatan ini bisa mencegah kenakalan yang dilakukan anak-anak remaja yang bersekolah, sehingga akan terus dilakukan.
"Menemukan HP anak-anak banyak yang grup-grup pornografi, dan lain-lain. Termasuk kelompok geng sekolah, kami sambangi jadi tahu semua. Barang bawaan anak ada yang bawa sajam alat kontrasepsi hingga alat pemuas. Tidak kami ekspos, hanya dibina," ujar Rasyid di Pendopo Pemkab Sleman, Senin (10/4/2023).
Rasyid menambahkan untuk menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Sleman, Satpol PP juga melaksanakan pengamanan wilayah sebanyak tiga kali dalam sehari. Pihaknya juga menerima aduan masyarakat tentang kekhawaritan pesta miras.
"Bersama Polres, Kodim melaksanakan pam lebih terpadu pukul 02.00 WIB - dini hari sekitar 100 personel. Kejahatan jalanan (biasanya) terjadinya setelah lewat tengah malam, dini hari. Kami laksanakan dengan jajaran Polres, Kodim dan terkait, berjalan sampai sekarang," ungkap Rasyid.
Pemkab Sleman juga berusaha menciptakan keamanan di tengah masyarakat dengan membentuk jaga warga di ratusan padukuhan untuk menjadi mitra menjaga keamanan.
"Jaga warga sudah 400 padukuhan. Menjadi mitra kerja kita di padukuhan, menciptakan suasanan kondusif. Di 2022 sudah 400 padukuhan, tahun ini juga sekitar 400 padukuhan. Tahun 2024 seluruh padukuhan yang jumlahnya ribuan, harapan selesai," ujarnya.