Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi’s White Paper

- Roy Suryo, Rismon, dan Tifa meluncurkan buku Jokowi’s White Paper di UC Coffee Shop UGM, Sleman. Buku setebal 500 halaman ini berisi kajian terkait keabsahan ijazah sarjana Jokowi dengan analisa ELA, digital forensik, hingga behavioral neuroscience.
- Buku juga mendokumentasikan kontroversi seputar status akademik Jokowi, termasuk kasus Bambang Tri dan Sugi Nur, serta langkah Roy cs mendatangi Fakultas Kehutanan UGM.
- Dicetak 5 ribu eksemplar dalam bahasa Indonesia dan Inggris, buku ini akan tersedia dalam e-book dan didistribusikan ke 25 negara. Grand launching dijadwalkan di Jakarta pada 27 Agustus 2025.
Yogyakarta, IDN Times - Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Tiffauzia Tiyassuma menulis buku berjudul Jokowi's White Paper yang ketiganya luncurkan di University Club (UC) Coffee Shop, UGM, Sleman, Senin (18/8/2025). Roy Suryo bilang, dalam buku setebal 500 halaman lebih ini memuat hasil kajian kolaboratif dirinya bersama Rismon dan Tifa dalam membuktikan keabsahan ijazah sarjana UGM Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Ketika seseorang mengaku lulusan UGM, tetapi IPK-nya katanya di bawah 2. Dan itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Itulah yang mengawali semuanya. Itu ada cerita dalam buku ini," beber eks Menpora RI itu.
1. ELA, digital forensik hingga behavioral neuroscience

Pada bagian analisis, buku juga menuliskan hasil analisa metode Error Level Analysis (ELA) pada ijazah Jokowi. Selain itu juga hasil analisis Rismon yang berbasis digital forensik menggunakan pendekatan spektrum warna pada ijazah milik Jokowi.
"Termasuk penggunaan perbandingan dengan RGB ya. Red, Green, Blue atau dengan perbandingan dengan CMYK. Cyan, Magenta, Yellow, and Black. Ya, dari situ detil banget," jelas Roy.
Sementara, Dr. Tifa juga menganalisis berdasarkan keilmuannya di Behavioral Neuroscience. "Beliau menggunakan ilmu Behavioral Neuroscience, meneliti pola perilaku seseorang. Bahkan dihubungkan dengan pola politik perilaku seseorang," sambungnya.
"Paling menonjol ya kesimpulannya adalah skripsinya 99,9 persen palsu. Tidak mungkin menghasilkan ijazah asli. Itu saja yang paling penting," tegas Roy.
2. Grand launching di Jakarta
Buku ini, lanjut Roy, juga mendokumentasikan beberapa peristiwa terkait lainnya, macam ketika Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Rahardja yang mempertanyakan keabsahan status sarjana Jokowi, namun justru jadi korban kriminalisasi.
Selain itu juga momen saat Roy Suryo bersama barisan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk melihat langsung sarjana Jokowi.
"Dan jangan lupa ini baru soft launching. Insya Allah grand launching-nya akan kita selenggarakan di Ibu Kota Negara. Di Jakarta pada tanggal insya Allah ya 27 Agustus 2025," imbuh Roy.
3. Distribusi ke 25 negara dan di balik nama Jokowi's White Paper

Roy menambahkan, buku ini dicetak dalam dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris. Cetakan pertama buku ini rencananya berjumlah lima ribu buah.
Kata Roy, buku ini juga akan terbit dalam format e-book. Atas bantuan Forum Diaspora Indonesia (FDI), Jokowi’s White Paper akan didistribusikan hingga 25 negara.
"Kami sepakat menjuduli Jokowi's White Paper karena kami ingin membersihkan kampus kami tercinta ini. Universitas Gadjah Mada itu, kami bertiga lulusan sini. S1, S2 nya semuanya dari UGM semua. Jangan sampai ini dikotori. Saya terus terang agak sedih masuk UGM ini," beber Roy.