Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Retreat Dianggap Sebagai Upaya Sentralisasi, Ini Respons Wamendagri

Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat memberi penjelasan di Akmil Magelang. (IDN Times/Dok Puspen Kemendagri)
Intinya sih...
- Wamendagri Bima Arya menampik kritik terkait retreat kepala daerah sebagai bentuk sentralisasi, menyatakan bahwa retreat menjadi ruang pertukaran perspektif.
- Dalam retreat ini terjadi dialog interaktif antar daerah untuk membuka perspektif dan sulit dilakukan secara daring, dengan diskusi terkait isu-isu aktual.
- Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily membagi para kepala daerah dalam 16 kelompok untuk mendiskusikan isu-isu aktual seperti wawasan kebangsaan, geopolitik, ketahanan nasional, dan kepentingan nasional.
Magelang, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menampik kritik yang menilai retreat kepala daerah hanya satu arah dan bentuk sentralisasi. Menurut Bima Arya, retreat justru dinilai menjadi ruang pertukaran perspektif.
“Ya jadi apabila ada kritik katanya retreat itu satu arah, sentralisasi, teman-teman bisa lihat sendiri hampir seluruh ruang kelas itu ‘panas’ perspektif daerah tentang bagi hasil, otonomi dan lain-lain,” ungkap Bima di sela-sela kegiatan retreat di Akmil Magelang, Minggu (23/2/2025).
Editorial Team
EditorFebriana Sintasari
Follow Us