Restoran Tak Bisa Take Away, Selama PPKM Pengelola Pilih Tutup Usaha

Biasanya, menurut Aldi restoran yang mampu memberikan pelayanan take away secara optimal adalah restoran dengan menu makanan siap saji karena dinilai lebih praktis oleh konsumen dan harga yang lebih terjangkau.

Meski sebagian besar restoran dapat memberikan layanan take away, namun perpanjangan PPKM yang sudah dilakukan dua kali, menurut Aldi semakin memberikan tekanan terhadap pelaku usaha kuliner.

Aldi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Restoran DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan sejumlah restoran yang menjadi anggota PHRI tetap memilih untuk tetap menutup sementara usaha mereka saat perpanjangan PPKM. 

“Sejak awal PPKM diterapkan, ada beberapa anggota yang memilih ‘tiarap’ dulu karena memang ada alasan-alasan khusus yang menyebabkan kami tidak mengambil opsi layanan take away,” kata Aldi, Rabu (28//7/2021) dilansir Antara. 

Menurut dia, dari 25 restoran di Kota Yogyakarta yang menjadi anggota PHRI DIY, terdapat tiga restoran yang memilih menutup sementara usahanya dan sekitar 10 restoran di luar anggota PHRI juga melakukan hal serupa.

“Beberapa anggota kami juga mulai menanyakan kapan diperbolehkan membuka layanan dine in karena sampai sekarang belum diperbolehkan menurut aturan yang berlaku. Padahal warung makan sudah bisa membuka dine in secara terbatas,” katanya.