PII Komitmen Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto

- PII mendukung pembangunan IKN dan program pemerintahan Prabowo Subianto.
- Insinyur terlibat langsung dalam pembangunan IKN, meningkatkan kemampuan bangsa.
- PII mendorong anggota untuk bersinergi mendukung program pemerintah yang berkaitan dengan profesi insinyur.
Sleman, IDN Times - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) berkomitmen mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). PII juga berkomitmen mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto.
“Kemarin untuk IKN dijelaskan oleh Kepala Otorita IKN Pak Basuki (Basuki Hadimuljono), ini pekerjaan insinyur semua, dukungan para insinyur dan tenaga teknis lainnya,” ujar Ketua Umum PII Periode 2021–2024, Danis Hidayat Sumadilaga, saat Kongres PII ke-23 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
1.Kontribusi pembangunan IKN

Danis mengatakan wujud kontribusi para insinyur terlihat saat target pada Agustus 2024 lalu, IKN sudah bisa digunakan untuk upacara peringatan kemerdekaan RI. “Insinyur menunjukkan kemampuan, juga meningkatkan kemampuan kita sebagai bangsa, produk lokal dan sebagainya,” ujar Danis.
Ia menyebut pada kongres kali ini pun banyak insinyur yang bekerja di IKN. Mereka bekerja sama dengan pemerintah, jasa konstruksi, konsultan, ahli landscape. “Sudah terlibat langsung bekerja di sana, kemudian dari dosen, peneliti yang sebagian anggota PII sudah aktif melakukan riset pengembangan IKN,” ungkapnya.
2.Sinergi dukung pemerintahan prabowo

Danis menyebut pada kongres kali ini juga bagian mendorong anggota PII untuk bersinergi mendukung program pemerintah. Berbagai program yang dicanangkan Prabowo Subianto disebut banyak bersinggungan dengan pekerjaan insinyur.
“Dibawah Presiden Prabowo Subianto, ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi, semua ini berkaitan dengan profesi insinyur. Jadi betul-betul kami mempersiapkan program yang akan mendukung pemerintah,” ungkapnya.
3.Kongres PII ke-23
Pada kongres ini juga dilakukan pergantian ketua umum untuk periode 2024–2027. Serta pemilihan wakil ketua umum, yang nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi ketua pada periode selanjutnya.
“Ada banyak hal evaluasi juga dari majelis standar keinsiyuran, majelis kode etik, bagaimana kita meningkatkan kolaborasi di anatara kita dalam proses sertifikasi, pelatihan, pendidikan, dan sebagainya. Banyak hasilnya,” ujar Danis.