Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pesan Mas Beji Bantu Lansia di Bantul Lancar Baca Al-Qur'an

Lansia di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul mengikuti inovasi Pesan Mas Beji di masjid. (IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Inovasi Pesan Mas Beji membantu pemerintah memberantas buta huruf Al-Qur'an bagi lansia di Kapanewon Kretek, Bantul.
  • Sebanyak 576 lansia di Kapanewon Kretek Bantul sudah mengikuti prosesi wisuda dari inovasi tersebut.
  • Pesan Mas Beji dirintis sejak 2021 untuk memberikan wadah pendidikan keagamaan dan memakmurkan masjid.

Bantul, IDN Times - Seorang penyuluh agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Yulianta, menciptakan inovasi Pesantren Masyarakat Berbasis Masjid (Pesan Mas Beji). Program ini bertujuan membantu pemerintah memberantas buta huruf Al-Qur’an di kalangan lanjut usia (lansia) dan terus dikembangkan hingga kini.

1. 18 masjid di Kretek jadi percontohan inovasi Pesan Mas Beji

Lansia di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul mengikuti inovasi Pesan Mas Beji di masjid. (IDN Times/Daruwaskita)

Yulianta mengatakan inovasi Pesan Mas Beji yang dirintis sejak 2021 telah meluluskan setidaknya 576 lansia di Kapanewon Kretek, Bantul. Hingga 2025, program ini telah diterapkan di 18 masjid percontohan dan sedang dikembangkan di tujuh masjid rintisan.

"Pesan Mas Beji ini saya rintis sejak 2021 yang lalu. Saat itu yang me-launching Pak Bupati Bantul. Tahun 2022 kemudian inovasi Pesan Mas Beji saya jalankan hingga saat ini," katanya Senin (24/3/2025).

Ia menambahkan, program ini bertujuan memberikan wadah pendidikan keagamaan bagi masyarakat, terutama dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an di kalangan lansia. "Meski ada anak-anak yang ikut, tetapi peserta mayoritas Lansia. Kemudian tujuan kedua untuk memakmurkan masjid," tambahnya.

2. Sebelumnya dinamai Pesantren Masyarakat Pesisir

Lansia di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul mengikuti inovasi Pesan Mas Beji di masjid. (IDN Times/Daruwaskita)

Awalnya Yulianta menamai program ini dengan Pesantren Masyarakat Pesisir. Namun, karena wilayah Kapanewon Kretek tidak seluruhnya berada di pesisir, ia kemudian mengganti dan mematenkan namanya menjadi Pesan Mas Beji.

"Saat ini terdapat 18 masjid percontohan tersebar di Kapanewon Kretek. Dari jumlah itu yang sudah kami wisuda itu jumlahnya mencapai 576 santri. Sebuah masjid dikatakan percontohan ketika sudah bisa mandiri. Artinya kita dari Tim penyuluh KUA Kretek melakukan pendampingan. Termasuk mengajar baca Al-Qur'an bagi lansia. Kemudian dari masyarakat bisa melanjutkan program melalui ustaz, ustazah dari kampung. Dan kami terus melakukan monitoring," tuturnya.

Dalam menjalankan inovasi ini, Yulianta dan tim penyuluh agama memberikan pendampingan bagi lansia agar bisa membaca Al-Qur’an. 

"Ada juga yang baru mulai dari Iqro' dan kami tetapi bimbing sampai bisa membaca. Karena para bapak, ibu yang ikut di Pesan Mas Beji senang. Sehingga cepat bisa membaca Al-Qur'an," terangnya.

Sebelum menjalankan inovasinya, pihaknya juga membuat pakta integritas termasuk MoU dengan masjid-masjid.

"Dengan Pak Panewu juga kita kerja sama juga, dengan Dewan Masjid Indonesia agar dalam menjalankan program ini banyak yang mendukung sehingga sampai sekarang berjalan dengan baik," ujarnya.

3. Program lain KUA Kretek

Lansia di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul mengikuti inovasi Pesan Mas Beji di masjid. (IDN Times/Daruwaskita)

Selain memberantas buta huruf Al-Qur'an, KUA Kretek juga memiliki berbagai program lain, seperti konsultasi keagamaan dan kajian kitab. Bahkan, sebelumnya juga pernah diadakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) khusus lansia.

"Sebelum Ramadan setiap hari 'Inovasi Pesan Mas Beji' dilaksanakan di masjid. Artinya setiap hari ada satu masjid kita datangi. Penyuluh di KUA Kretek ada 13 orang, kita bagi. Sehingga inovasi Pesan Mas Beji dilaksanakan seminggu sekali di setiap masjid. Tetapi karena banyak yang minta inovasi Pesan Mas Beji dilaksanakan. Sehingga setiap hari saya dan tim menyambangi masjid. Sedang dalam pelaksanaanya Pesan Mas Beji dilakukan siang hari sesuai keinginan masyarakat," ucapnya.

4. Kanwil Kemenag DIY apresiasi inovasi Pesan Mas Beji

Ketua Tim Penyuluhan dan Sistem Informasi, Kantor Wilayah Kementerian Agama, DIY, Nur Ahmad Ghojali. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Tim Penyuluhan dan Sistem Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Nur Ahmad Ghojali, menyebut inovasi Pesan Mas Beji di KUA Kretek sebagai program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan mendekatkan ajaran agama dengan umat.

"Diharapkan umat-umat tersebut bisa mempelajari agamanya dan melaksanakannya dan di KAU Kretek ini sudah ada kegiatan berbasis masjid sehingga umat bisa secara bertahap belajar membaca Al-Qur'an," tuturnya. 

"Kita sangat mengapresiasi inovasi Pesan Mas Beji semoga menginspirasi bagi KAU-KAU lainnya untuk melakukan hal yang sama," tambahnya lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us