Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peluru Nyasar Kenai Balita di Sleman, Pistol Petugas Diamankan

Ilustrasi seseorang menembak menggunakan pistol. (Pixabay.com/MakyFoto)

Sleman, IDN Times - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menyatakan insiden balita terkena benda asing diduga peluru nyasar petugas di Ngaglik, Sleman, masih dalam pemeriksaan.

"Polda sudah mengasistensi ke Polres Sleman untuk melakukan proses pengecekan secara intensif terhadap semua hal," kata Suwondo di Mapolda DIY, Sleman, Kamis (22/12/2022).

1. Tunggu hasil lengkap

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwono Nainggolan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Suwondo mengatakan bahwa pemeriksaan masih bergulir. Dia mengaku masih menanti hasil lengkap pemeriksaan sebelum bisa menjelaskan secara menyeluruh kepada publik.

Pihaknya masih harus menganalisis laporan pemeriksaan nantinya untuk bisa menjelaskan kronologi peristiwa, termasuk ada tidaknya unsur kelalaian petugas.

"Masih pemeriksaan," tegasnya.

Suwondo dalam hal ini turut mengungkapkan keprihatinannya. Dia berharap kondisi JM segera pulih.

"Tidak ada satupun yang ingin hal tersebut terjadi," pungkasnya.

2. Pistol diamankan

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menambahkan, pemeriksaan oleh jajarannya bersama Polres Sleman meliputi identifikasi benda asing yang ditemukan di dalam kepala balita di laboratorium forensik.

"Apakah itu benda asing itu betul (proyektil peluru) dari senjata milik anggota yang pada jam kurang lebih 12 (siang) itu ditembakkan peringatan atau bukan, ini sedang dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Yuli juga mengatakan bahwa senjata milik anggota Polres Ngaglik yang diduga menjadi sumber 'benda asing' itu sekarang ini telah diamankan. Walaupun hasil identifikasi benda asing tadi masih tetap dikedepankan.

"Senjata sementara diamankan, senjata organik polisi. Kan kita gak tahu benda asing yang ada di kepala si anak apakah berasal dari senjata milik Polri atau bukan," imbuh Yuli.

3. Belum ada status 'terperiksa'

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Yuli juga belum bisa mengatakan soal ada tidaknya anggota yang diperiksa dalam peristiwa ini. Pihaknya berencana memperbarui informasi langsung ke Propam.

"Sementara semuanya masih dalam proses, nanti saya update dulu. Karena saat ini kita belum bisa mengatakan (status) 'terperiksa'. Tetapi kita sudah mengambil langkah-langkah pengumpulan informasi, bahan keterangan yang akan digunakan untuk membuat terang peristiwanya," paparnya.

Polda sendiri, klaimnya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meski bukan dalam rangka pro justisia. Melainkan guna pengumpulan informasi dan bahan keterangan.

"Nanti kalau memang ada laporan resmi, kemudian meningkat pada penyelidikan atau penyidikan tentu nanti akan kita sampaikan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita perempuan berinsial JM (4), mendadak terluka pada bagian kepalanya saat tengah berada di sebuah warung makan bersama keluarganya, di daerah Umbul Permai, Mudal Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menyebut terdapat kemungkinan si balita terkena peluru dari tembakan peringatan petugas Polsek Ngaglik yang tengah melakukan upaya pengamanan dua pembuat onar di Panggungsari.

Bocah malang tersebut sudah menjalani operasi di RSUP Dr. Sardjito dan tim medis menemukan sebuah benda asing di dalam kepalanya. JM kini disebut dalam kondisi stabil dan bisa berkomunikasi, meski masih harus dirawat secara intensif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us