Bocah di Sleman Diduga Kena Peluru Nyasar, Ini Kesaksian Ketua RW

Sleman, IDN Times - Polisi mensinyalir insiden benda asing diduga peluru yang mengenai kepala balita berinisial JM (4) di Umbul Permai, Mudal Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12/2022) lalu memiliki benang merah dengan upaya pengamanan dua pemuda pembuat onar di hari yang sama.
Lokasi pengamanan dua pemuda pembuat onar terjadi di Panggungsari RT 09/RW 23, Sariharjo, Ngaglik, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari warung makan tempat dilaporkannya JM tiba-tiba terjatuh karena luka di kepala.
1. Dua pemuda mabuk bikin onar

Priyo Handoko, Ketua RW 23 Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik mengatakan peristiwa pengamanan dua pemuda pembuat onar itu terjadi di wilayahnya pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Kala itu di kampungnya tengah mengadakan kegiatan bakti sosial, Priyo selaku salah seorang pengurus wilayah mendapat kesempatan memberikan sambutan. Hanya saja, momen memberikan sambutan itu terpotong saat seorang warga melapor adanya dua pemuda berbuat onar di wilayahnya.
"Posisinya mabuk semua, jadi susah dikendalikan," kata Priyo saat dihubungi, Rabu (21/12/2022). "Dan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah berusaha semua gimana caranya," sambungnya.
Dua pemuda yang berada di bawah pengaruh minuman keras itu bahkan sampai merusak warung angkringan dan mengusik para pengguna jalan di sekitar lokasi.
"Pengguna jalan yang lain, kita, lewat dihentikan bahkan sempat hampir adu fisik dengan orang barat. Motornya juga dirusak," beber Priyo.
2. Pemicu tembakan peringatan

Merasa khawatir warganya ikut terlibat gesekan lebih jauh, Priyo berinisiatif menghubungi petugas Polsek Ngaglik. Selanjutnya sekitar empat hingga lima petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian.
"Berusaha meredam tapi tetap saja gak mau. Dua orang ini mau diamankan, dibawa pergi di polsek diajak bicara maksudnya gitu. Tapi ada perlawanan, ada sedikit tindakan yang agak membahayakan," imbuh Priyo.
"(Pemuda mabuk) yang satu itu memang sempat pegang batu mau melempar petugasnya. Terus kemungkinan keluar tembakan peringatan," lanjutnya.
Menurut Priyo, ia mengaku tak melihat ke arah mana tembakan peringatan itu dilepaskan. "Saya dengar pas petugas mengeluarkan senjata, saya nggak tahu karena posisi agak menjauh tapi saya dengar suara letusan itu," ujarnya.
3. Tak mau berspekulasi

Sampai pada akhirnya dua pemuda mabuk itu berhasil dikendalikan oleh petugas dan situasi berangsur kondusif. Beberapa waktu kemudian, Priyo mendengar berita seorang balita diduga terkena peluru nyasar akibat tembakan jajaran Polsek Ngaglik yang sempat bertugas di wilayahnya.
Priyo mengatakan, lokasi balita yang tiba-tiba terluka itu berjarak sekitar 1 kilometer dari kampungnya. Priyo yakin bukan ranahnya menduga-duga keterkaitan peristiwa itu dengan upaya pengamanan di wilayahnya kemarin.
"Saya dengar kemarin terus waktunya (dua peristiwa) tidak terlalu lama. Cuma kan jaraknya 1 kilometer. Apa mungkin (peluru) berbelok, kan gak masuk akal. Tapi biar nanti ahlinya yang menjelaskan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang balita perempuan berinsial JM (4), mendadak terluka pada bagian kepala saat berada di sebuah warung makan bersama keluarganya, di daerah Umbul Permai, Mudal Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menyebut kemungkinan si balita terkena peluru dari tembakan peringatan petugas Polsek Ngaglik yang berupaya mengamankan dua pembuat onar di Panggungsari.
Bocah malang tersebut sudah menjalani operasi di RSUP Dr. Sardjito dan tim medis menemukan sebuah benda asing di dalam kepalanya. JM kini disebut dalam kondisi stabil dan bisa berkomunikasi, meski masih dirawat intensif.