Petisi Tolak Beach Club di Gunungkidul Ramai, Raffi Ahmad Mundur

Petisi sudah ditandatangani lebih dari 50 ribu orang

Intinya Sih...

  • Raffi Ahmad mundur dari proyek beach club dan resort di Gunungkidul setelah petisi menolaknya ditandatangani lebih dari 55 ribu orang.
  • Petisi tersebut menyoroti lokasi pembangunan yang termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu, yang seharusnya dilindungi.
  • Petisi juga mengutip WALHI Jogja terkait dampak negatif pembangunan resort, seperti kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, banjir, dan longsor.

Gunungkidul, IDN Times - Setelah petisi yang menolak pembangunan beach club dan resort di Gunungkidul ramai di media sosial, Raffi Ahmad mengumumkan mundur dari proyek tersebut. Pernyataan ini disampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram @raffinagita1717 pada Selasa (11/6/2024).

1. Raffi memutuskan mundur dari proyek di Gunungkidul

Dalam unggahan video selama 1 menit 18 detik tersebut, Raffi angkat bicara terkait proyek beach club-nya di Gunungkidul yang ramai dibicarakan. Sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya memahami bahwa ada sejumlah kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku.

"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini. Karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar Raffi dalam unggahan Instagramnya.

Menurutnya, jika proyek tersebut belum dapat memberikan manfaat dan dapat merugikan masyarakat, dia menegaskan akan menarik diri.

"Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," tutup Raffi.

2. Petisi sudah ditandatangani lebih dari 55 ribu orang

Petisi Tolak Beach Club di Gunungkidul Ramai, Raffi Ahmad Mundurpotret desain beach club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Yogyakarta (instagram.com/raffinagita1717)

Pernyataan Raffi merespons pemberitaan terkait petisi yang menolak pembangunan resort dan beach club miliknya di Gunungkidul. Petisi yang ditulis oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024 itu sudah ditandatangani lebih dari 55 ribu orang pada Rabu (12/6/2024) pukul 11.00 WIB.

Dalam petisinya, Raafi mengatakan bahwa lokasi pembangunan proyek Raffi Ahmad itu termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu. "Itu kawasan lindung geologi. Yang harusnya nggak boleh dibangun apa-apa," tulisnya.

Baca Juga: Sekda DIY Ingatkan Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul

3. Minta Bupati Gunungkidul lebih ketat kasih izin

Petisi Tolak Beach Club di Gunungkidul Ramai, Raffi Ahmad MundurBupati Gunungkidul, Sunaryanta.(Dok.Diskominfo Gunungkidul))

Raafi juga mengutip WALHI Jogja terkait dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul, yaitu berupa kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor. "Sebagai  warga Jogja, saya lihat sekarang Gunungkidul udah krisis air. Kalau resort dibangun, nanti malah makin parah krisis airnya," imbuhnya.

Raafi juga mempertanyakan Bupati Gunungkidul yang memberi izin pembangunan tersebut. "Kok bisa sih Bupati Gunungkidul Sunaryanta kasih izin bangun resort? Padahal kata WALHI Jogja, proyek itu belum ada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) nya," tulis petisi tersebut.

Oleh karena itu, ia meminta rencana pembangunan proyek resort dan beach club di Gunungkidul dibatalkan. Raafi juga meminta Bupati Gunungkidul Sunaryanta untuk memperketat pemberian izin hotel dan resort, terutama yang berada di bentang alam karst yang semestinya dilindungi.

Baca Juga: Proyek Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Ini Kata Bupati Gunungkidul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya