Pagi Ini, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Setinggi 1.500 Meter

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Sabtu (9/11) pagi pukul 06:21 WIB. Melalui akun Twitter resminya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi lebih kurang 160 detik.
"Kolom letusan terpantau setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke arah Barat," tulis BPPTKG di akun Twitternya.
1. Jarak bahaya radius 3 kilometer

Akibat aktivitas vulkanik ini, BPPTKG merekomendasikan warga untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak.
"Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," tulis BPPTKG dalam utas lanjutan.
2. Terjadi hujan abu tipis

Saat ini, BPPTKG menyatakan Merapi masih berstatus waspada. Pihaknya juga mengimbau masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Sementara, Radio Komunitas warga Merapi Merbabu Selo, Boyolali, melaporkan adanya hujan abu vulkanik tipis di wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, pada pukul 7.30 WIB melalui akun Twitter Rakom MMC, @MMCfm.
3. Laporan aktivitas Merapi sepanjang Jumat (8/11)

BPPTKG juga melaporkan hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi sepanjang Jumat (8/11). Sepanjang hari, terjadi 41 gempa hybrid/fase banyak, 9 vulkanik dangkal, 3 vulkanik dalam, dan 1 tektonik. Sementara, tak ada guguran lava yang dapat teramati secara visual.