Budi Karya Janji Terminal di Indonesia akan Dibuat Senyaman Bandara 

Hal ini dilakukan agar masyarakat tertarik menggunakan bus

Yogyakarta, IDN Times- Terminal yang ada di Indonesia rencananya dibangun sekelas dengan bandara. Hal itu disampaikan Menteri  Perhubungan Budi Karya saat dalam kunjungannya ke Terminal Giwangan pada Minggu (16/6). 

Rencana ini dilakukan berdasarkan catatan penggunaan angkutan massal belum maksimal saat arus mudik Lebaran 2019. Pembangunan ini akan dilakukan mulai tahun 2020.

Baca Juga: Pemprov DIY Selidiki Matinya Ribuan Ikan di Laguna Pantai Trisik

1. Syarat menjadi terminal versi baru

Budi Karya Janji Terminal di Indonesia akan Dibuat Senyaman Bandara IDN Times/Nindias Khalika

Budi Setiyadi mengatakan bahwa syarat agar sebuah terminal diperbaiki adalah ia mesti dimiliki oleh Kementerian Perhubungan.

“Sekarang ada 128 terminal di Indonesia. Kemudian 22 belum ada berita acara serah terima dan sebagainya. Jadi dari seluruh terminal di Indonesia belum semua diserahkan ke Kementerian Perhubungan. Yang sudah jadi aset Kemenhub akan segera kami perbaiki. Makanya kami mendorong untuk bupati dan walikota yang belum menyerahkan untuk segera menyerahkan kalau ingin terminalnya diperbaiki,” katanya.

Baca Juga: Syarat Mencari Surat tidak Mampu di Gunungkidul ini Tergolong Unik

2. Tak hanya bangunan yang diperbaiki

Budi Karya Janji Terminal di Indonesia akan Dibuat Senyaman Bandara IDN Times/Nindias Khalika

Di samping pembangunan fisik, Budi Karya menjelaskan pihaknya nanti juga akan menyiapkan SDM agar tingkat pelayanan meningkat sehingga terminal bisa serupa dengan bandar udara. Hal ini diamini oleh Budi Setiyadi. Menurutnya beberapa hal seperti pelayanan, fisik bangunan, zonasi, dan bisnis daerah komersial bakal diperbaiki.

“Kalau kita lihat di Solo, Klaten, dan Cilacap, itu terminal sudah bagus kayak Bandara. Itu tinggal tergantung kita mau setting seperti apa. Kalau lokasi ini kayak bandara, orang jadi betah. Orang jadi mau pakai bus. Terutama anak-anak muda kita ini. Ini jadi concern bagi kami semua,” jelasnya.

Sementara itu, Budi Setiyadi mengatakan perbaikan terminal di atas tak bisa dipisahkan dari kondisi jalan tol yang saat ini sudah cukup bagus.

“Itu dipancing juga karena jalan tol sudah cukup bagus. Kan kemarin kami di Jakarta sudah meresmikan bus Tol Trans-Jawa dan ternyata dari delapan operator dengan kendaraan berjumlah 38 buah itu mengatakan bagus. Jadi demand-nya cukup bagus,” ucapnya.

3. Pendanaan perbaikan terminal

Budi Karya Janji Terminal di Indonesia akan Dibuat Senyaman Bandara IDN Times/Nindias Khalika

Untuk tahun 2020, Budi Setiyadi menjelaskan pihaknya akan memperbaiki 40 terminal yang telah menjadi milik Kemenhub. Perbaikan rencananya akan memakan waktu tiga sampai empat tahun ke depan.

“Konsekuensi dari itu Pak Menteri akan menyiapkan anggaran besar sekali sekitar 2 triliun di mana per terminal itu perkiraan saya berkisar antara 40 miliar sampai 50 miliar,” katanya.

Budi Karya, lebih lanjut, menerangkan bahwa pendanaan perbaikan terminal tahun depan bakal dibiayai dari APBN.

“Tahun depan kami ada pendanaan dari APBN, diupayakan terminal ini mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dirinya sendiri sehingga bisa merawat. Karena, kalau tidak terawat orang tidak mau lagi ke sini,” terangnya.

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal Bisa Pengaruhi Okupansi Hotel di Yogyakarta

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya