Misi Penting Rapel, Ajak Masyarakat Memilah Sampah di Rumah

Sleman, IDN Times - Pengelolaan dan pengolahan sampah masih menjadi permasalahan klasik di berbagai tempat, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, masalah sampah yang overkapasitas kerap menimbulkan masalah yang berulang setiap tahun.
Berangkat dari masalah tersebut, aplikasi Rapel hadir untuk mengajak masyarakat memilah sampah, sehingga sampah yang masih memiliki nilai ekonomis dapat dijual kembali.
1. Berangkat dari sampah yang overload
Chief Operating Officer (COO) Rapel menjelaskan, aplikasi ini merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan timbunan sampah yang kerap terjadi di DIY.
"Permasalahan sampah yang saat ini terjadi dan sering sekali overload harus segera diselesaikan dengan serius. Lalu kita berpikir mesti ada sesuatu yang berbeda. Dari situ kita mulai mengembangkan, ketemulah Rapel yang berbasis aplikasi, karena zaman Millennial sekarang, orang tidak bisa lepas dari gadget," ungkapnya pada Selasa (29/12/2020).
Rapel sendiri diluncurkan pada Mei 2019 lalu di DIY. Aplikasi ini diinisiasi oleh PT WAE (Wahana Anugerah Energi). Yasinta menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin menyalurkan sampahnya, cukup dengan mengunduh aplikasi Rapel yang tersedia di Play Store maupun App Store, lalu kolektor yang sudah bermitra dengan Rapel akan datang untuk mengambil sampah yang ada.